Kasus Video Klip Iclik Cinta di Perpustakaan Bung Karno, Polisi Panggil Mala Agatha dan Icha Cellow

Kasus Video Klip Iclik Cinta di Perpustakaan Bung Karno, Polisi Panggil Mala Agatha dan Icha Cellow
Mala Agatha-Icha Cellow saat video klip di perpustakaan prokalamator Bung Karno. (ist)

BLITAR, LINGKARWILIS.COM – Dua penyanyi dangdut, Mala Agatha dan Icha Cellow, dipanggil oleh pihak kepolisian terkait video klip lagu Iclik Cinta yang menuai kontroversi. Namun, dalam pemanggilan pertama, hanya Mala Agatha yang hadir, sementara Icha Cellow berhalangan hadir dengan alasan sakit.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Sukamto, memastikan bahwa pemanggilan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang diajukan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Blitar.

“Kami sudah menindaklanjuti laporan terkait video klip yang berlatar belakang Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Saat ini, baru satu pihak yang hadir untuk diperiksa,” ujarnya, Senin (17/3/2025).

Baca juga : Inter Kediri Ajukan Diri sebagai Tuan Rumah Liga 4 Nasional, Tiga Stadion Disiapkan

Polisi berencana menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Icha Cellow, kemungkinan pada Rabu atau Kamis mendatang. Selain kedua artis, pihak kepolisian juga akan memanggil pengelola perpustakaan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kontroversi ini bermula dari penggunaan pelataran Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai lokasi pengambilan gambar video klip Iclik Cinta. Lagu yang dinilai kurang mendidik tersebut mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat, termasuk GMNI Blitar, yang akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi.

Menanggapi polemik yang berkembang, Mala Agatha mengunggah video kedatangannya ke Polres Blitar Kota di akun media sosialnya.

Baca juga : Polres Kediri Kota Intensifkan Sosialisasi “Mudik Aman Keluarga Nyaman” di Titik Strategis

Dalam unggahan itu, ia menuliskan, “Aku mung menungso biasa seng ra luput teko salah” (Aku hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan).

Ia juga menambahkan keterangan, “Tuhan saja bisa memaafkan umat-Nya yang berbuat salah, masa kamu tidak?”

Postingan tersebut mendapat beragam respons dari warganet. Sebagian menaruh simpati, sementara yang lain menilai bahwa ini adalah konsekuensi dari keberanian tim produksi dalam memilih lokasi pembuatan video klip.

Akibat semakin besarnya reaksi publik, pihak manajemen Mala Agatha akhirnya meminta maaf dan sepakat untuk menghapus video klip tersebut dari platform digital setelah menjalani mediasi dengan pengelola Perpustakaan Proklamator Bung Karno.***

Reporter : Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *