Keamanan Baru Jelang Olimpiade Paris 2024, Kode QR Menjadi Kunci Akses untuk Masuk Menara Eiffel

Keamanan Baru Jelang Olimpiade Paris 2024, Kode QR Menjadi Kunci Akses untuk Masuk Menara Eiffel
Jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024, wilayah menara Eiffel diperketat

LINGKARWILIS.COM – Pada hari Kamis, Paris mulai menerapkan tirai besi di pusat kota sebagai bagian dari langkah-langkah antiterorisme untuk upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, menutup area sepanjang beberapa kilometer di tepi Sungai Seine.

Zona ini, yang dirancang untuk melindungi upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli mendatang, mengharuskan warga dan pengunjung memiliki izin khusus untuk memasuki area tersebut.

Istilah “kode QR” menjadi sangat penting, karena merupakan tiket untuk melewati penghalang logam yang membatasi zona keamanan. Emmanuelle Witt, pekerja lepas komunikasi berusia 35 tahun, terpaksa berhenti di dekat jembatan Alma saat bersepeda.

Dia baru menyadari pentingnya kode QR setelah dihentikan oleh polisi dan mencoba mendaftar secara daring, tanpa mengetahui bahwa proses verifikasi memerlukan waktu beberapa hari.

Pengunjung yang memiliki kode QR, baik dalam format digital di ponsel atau dicetak, dapat melewati pos pemeriksaan dengan mudah. Sebaliknya, mereka yang tidak memiliki kode sering kali ditolak tanpa banyak diskusi.

Jelang Olimpiade Paris 2024, Seragam Kontingen Mongolia Jadi Sorotan Dunia!

Nassim Bennamou, seorang pengantar barang, mengeluh setelah ditolak masuk ke jalan menuju Katedral Notre Dame. “Ini sangat berlebihan dan merepotkan,” keluhnya. “GPS saya kacau, saya tidak tahu bagaimana saya akan bekerja hari ini.”

Meski pihak berwenang telah mengumumkan sistem kode QR dan melakukan sosialisasi selama berbulan-bulan, beberapa orang masih tidak mengetahuinya.

Petugas dengan sabar menjelaskan kepada pengunjung tanpa izin bagaimana cara mencapai lokasi-lokasi ikonik di Paris tanpa melewati zona terlarang.

Takao Sakamoto, 55 tahun, yang ditolak masuk ke Menara Eiffel, merasa kecewa. Saat berkunjung dari Jepang bersama istrinya, ia hanya bisa mengambil foto menara dari kejauhan. “Cukup,” ujar Sakamoto dengan putus asa.

Disisi lain, pengunjung yang memiliki kode QR atau yang beruntung bertemu dengan petugas yang lebih fleksibel bisa menikmati pemandangan jalan-jalan tepi sungai yang jarang terlihat kosong, mengingat biasanya jalan-jalan tersebut padat.

Paris, yang pernah mengalami beberapa serangan ekstremis mematikan, terutama pada tahun 2015, telah mengerahkan 45.000 polisi dan pasukan militer serta 10.000 tentara untuk menjaga keamanan selama Olimpiade Paris 2024.

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *