LINGKARWILIS.COM – Serangan hacker yang terjadi di Kota Malang, di mana puluhan hotel kelas melati mengalami perubahan pada nomor telepon, alamat, dan nomor rekening telah menjadi perhatian serius di Kota Wisata Batu.
Namun, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi memastikan bahwa Kota Batu aman dari serangan hacker.
Dalam pertemuan dengan anggotanya pada Kamis, 15 Agustus 2024, Sujud Hariadi menyatakan bahwa di Kota Batu hanya ada satu hingga dua hotel yang terkena serangan hacker, dan masalah ini cepat ditangani sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi konsumen.
“Saat ini di Kota Batu sudah aman dari peretasan karena hanya ada 1-2 hotel yang diretas namun cepat dipulihkan sehingga tidak sampai menyebabkan kerugian bagi konsumen,” kata Sujud pada Kamis (15/08).
Lantai Kelas di PAUD Anggrek Bulan 3 di Batu Ambles, Aktivitas Pelajaran Terpengaruh!
PHRI Kota Batu, yang mengelola sekitar 60 hotel, telah menyediakan panduan teknis untuk memperbaiki akun Google Bisnis bagi hotel yang terkena peretasan.
“Kami sudah membagikan petunjuk teknis dari Google kepada semua hotel. Jadi, saya pastikan Kota Batu aman, dan wisatawan tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, juga menyatakan kesiapan pihak kepolisian untuk menangani masalah ini.
“Jika ada korban, baik pengelola hotel maupun konsumen, diharapkan untuk melapor ke Polres Batu. Kami akan menyelidiki dan memastikan masalah ini tidak mengganggu kunjungan wisatawan ke Kota Batu,” jelasnya.
Sebelumnya, kasus peretasan informasi kontak dan harga hotel, homestay, dan penginapan marak terjadi di Indonesia, termasuk di Malang Raya.
Sebanyak 34 hotel di Kota Malang, dari kelas melati hingga bintang empat, menjadi korban perubahan informasi seperti nomor telepon, nomor rekening, harga kamar, dan diskon hotel oleh para pelaku hacker.
Reporter : Arief Juli Prabowo
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
