LINGKARWILIS.COM – Nono Bagus Hari Bowo (37), seorang residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) asal Dusun Lasah, Desa Tawangagro, Karangploso, Malang menjadi sasaran amukan massa setelah tertangkap mencuri buah jeruk di kebun milik Karman (50) di Dusun Durek, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Senin (20/01/2025) sekitar pukul 19.15 WIB.
Aksinya mencuri itu tertangkap basah warga sekitar dan amukan massa yang terjadi juga diabadikan dalam sebuah ponsel lalu menjadi viral di media sosial.
Kapolres Batu, AKBP Andy Yudha Pranata melalui Kapolsek Bumiaji, AKP Gaguk Windhu mengungkapkan bahwa pelaku telah diamankan dan saat ini masih dalam proses penyidikan. Polisi berencana untuk melimpahkan kasus ini ke Polres Batu.
Diduga Mencuri! Seorang Pria Kena Amukan Warga di Batu Hingga Motor Dibakar
“Jadi pelaku ini berhasil diamankan warga setelah memergoki pelaku mencuri buah jeruk, barang bukti satu karung berisikan jeruk, ternyata saat ditangkap pelaku tidak membawa identitas ternyata setelah dicek pelaku merupakan residivis curanmor juga,” urainya, Selasa (21/01).
Peristiwa ini bermula sekitar pukul 18.00 WIB, saat warga melihat seseorang yang mencurigakan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU memasuki area kebun jeruk di Dusun Durek.
Pelaku yang diketahui tidak ada izin, langsung mengambil buah jeruk dari kebun milik Karman yang memang tidak dilengkapi pagar.
Tujuh Kelurahan Jadi Sasaran Virus PMK, DKPP Blitar Intensifkan Vaksinasi
Saksi dan rekan-rekannya telah memantau pelaku, dan saat pria tersebut mencoba keluar dari kebun dengan membawa satu karung jeruk, warga langsung menghentikannya dan melakukan interogasi. Namun, pelaku memberikan jawaban yang tidak jelas, yang memicu kemarahan warga.
Akibatnya, pelaku menjadi korban amuk massa. Warga bahkan menemukan senjata tajam di sepeda motor pelaku dan kemudian membakar motor tersebut.
Pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan berjanji akan mengusut lebih lanjut kejadian ini.
Reporter : Arief Juli Prabowo
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
