BLITAR, LINGKARWILIS.COM – Penerangan jalan umum (PJU) masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Blitar. Dari total panjang jalan yang mencapai 1.500 kilometer, baru sekitar 450 kilometer atau 30 persen yang sudah dilengkapi dengan lampu penerangan, sementara sisanya masih gelap.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Agus Santosa, menjelaskan bahwa kebutuhan akan PJU sangat mendesak, terutama demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Namun, realisasinya masih terkendala pada aspek pembiayaan.
“Setiap tahun kami usahakan ada penambahan titik PJU. Tapi karena anggaran terbatas, tidak semua permintaan warga bisa langsung dipenuhi,” ungkapnya, Jumat (9/5/2025).
Baca juga : Sambut Libur Panjang Waisak, KAI Daop 7 Tambah Gerbong di Stasiun Kediri
Ia menuturkan bahwa idealnya dalam satu kilometer jalan dibutuhkan sekitar 20 titik lampu. Jika dihitung, maka untuk 450 kilometer jalan yang telah memiliki PJU, sekitar 10 ribu titik sudah terpasang. Sementara, 950 kilometer jalan yang belum memiliki penerangan membutuhkan setidaknya 20 ribu titik lampu tambahan.
Agus juga menyebut bahwa usulan pemasangan PJU masuk setiap tahun dari berbagai wilayah di 22 kecamatan. Meski anggaran daerah terbatas, Dishub Blitar tetap mencari peluang melalui bantuan dari pemerintah provinsi. Beberapa PJU yang dipasang juga menggunakan teknologi tenaga surya untuk efisiensi energi.
Sebagai contoh, pada tahun 2024 lalu, Dinas Perhubungan berhasil membangun 212 titik PJU dengan anggaran mencapai Rp2 miliar.
Baca juga : Angka Putus Sekolah di Kabupaten Kediri Turun Tajam, Disdik Terus Dorong Anak Kembali ke Bangku Sekolah
Kondisi minim penerangan ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah dalam menjamin keselamatan berlalu lintas dan menekan potensi kejahatan jalanan di malam hari.***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin
