Kata Budi Arie Setiadi, perempuan memegang peranan penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Dari sekitar 65 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, sebanyak 64 persen diantaranya adalah perempuan.
“Pengembangan product, branding, dan marketing untuk memaksimalkan upaya mencari cuan juga harus dilakukan,” tandasnya.
Melalui digitalisasi ekonomi, Menkominfo mengharapkan perempuan hebat memiliki berbagai peluang pengembangan diri, seperti menjadi inovator, edukator, influencer, entrepreneur bahkan pemimpin digital.
Menkominfo mengakui masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi perempuan di era ekonomi digital. Baik itu keterbatasan literasi keuangan, akses perangkat digital, dan keterampilan seperti perencanaan dan forecasting bisnis, serta minimnya akses ke pasar.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo menjalankan program pengembangan ekonomi digital seperti, UMKM Level Up, Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), serta Digital Entrepreneurship Academy (DEA).
“Kami juga secara aktif mendukung penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai program afirmatif pemerintah dalam mendorong kecintaan pada produk dalam negeri,” jelasnya.
Menkominfo Budi Arie Setiadi mendorong agar perempuan bisa kuat dan mandiri secara ekonomi guna mewujudkan Indonesia maju.
“Kalau perempuan kuat secara ekonomi, saya yakin bisa melahirkan fondasi keluarga yang kuat dan kokoh, dan dengan sendirinya akan membawa generasi berikutnya untuk menopang Indonesia maju,” harapnya.
Dalam acara itu hadir Chief Financial Officer Bukalapak Natalia Firmansyah, Ketua Umum APJII Muhammad Arif, Ketua Umum Pandi John Sihar Simanjuntak dan peserta Kompetisi Modal Pujaan.***