Kediri, LINGKARWILIS.COM – Sejak didirikan pada tahun 2021, Sanggar Tari Lintang Gumintang Kepung yang dipimpin oleh Lintang Ratri Anggita, S.Pd, terus menunjukkan eksistensinya di dunia seni tari, khususnya di Kabupaten Kediri dan Jawa Timur. Sanggar ini menghadirkan berbagai karya tari yang mengeksplorasi kekayaan budaya lokal, termasuk menampilkan keindahan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) sebagai inspirasi utama dalam karya-karyanya.
Lintang Ratri, yang juga bertindak sebagai koreografer utama, mengungkapkan bahwa Monumen SLG menjadi simbol estetik dan budaya yang dituangkan dalam karya tari memukau. Karya tersebut siap disajikan dalam pentas akbar akhir tahun 2024, mempersembahkan 14 tarian terbaru yang mencerminkan keindahan Nusantara.
Dalam pertunjukan yang dijadwalkan pada akhir Desember 2024, ratusan murid Sanggar Lintang Gumintang akan tampil membawakan berbagai tarian bertema budaya Nusantara. Lintang menjelaskan bahwa 14 karya tari tersebut merupakan kombinasi hasil kreativitasnya dan karya anak didiknya yang telah dilatih secara intensif.
Baca juga : Inilah Capaian Gemilang Kinerja Kantor Imigrasi Kediri Sepanjang 2024
“Kami menyebutnya pentas tari akbar karena menampilkan 14 tarian yang mengangkat kekayaan budaya lokal dan nasional. Ini adalah momen untuk mengekspresikan ide, kreativitas, dan cinta terhadap budaya sendiri,” ujar Lintang.
Selain tarian tunggal dan kelompok, pertunjukan ini juga akan menampilkan sendratari Ande-Ande Lumut, kisah legenda yang lekat dengan Kabupaten Kediri. Lintang berharap, penampilan ini mampu menginspirasi generasi milenial untuk lebih memahami dan menghargai budaya lokal melalui seni pertunjukan.
“Kami ingin memperkenalkan nilai-nilai tradisi kepada generasi muda melalui seni tari. Jika kekayaan budaya ini dikelola dengan baik, terutama oleh seniman-seniman berbakat, maka akan lahir karya seni yang fenomenal dan membanggakan,” tambahnya.
Baca juga : Berkas Kasus Penghadangan Mobil Kajari Kediri Dilimpahkan ke Kejaksaan, Ini Infonya
Sanggar Tari Lintang Gumintang tidak hanya fokus pada pentas seni, tetapi juga berkomitmen melestarikan kearifan lokal melalui pendidikan tari. Dengan semangat inovasi dan dedikasi tinggi, sanggar ini diharapkan terus melahirkan karya yang memperkuat identitas budaya Indonesia.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor: Hadiyin