LINGKARWILIS.COM – Upacara pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu di Lapangan Santo Petrus, menyusul keputusan resmi para kardinal Katolik Roma pada Selasa. Prosesi khidmat ini diperkirakan akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia, menandai perpisahan dengan sosok pemimpin Gereja yang penuh dinamika.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun, Senin lalu, setelah mengalami stroke dan serangan jantung. Kepergiannya menutup masa kepausan yang penuh tantangan, di mana ia dikenal sering berseberangan dengan kalangan konservatif Gereja dan lantang membela kaum miskin serta kelompok yang terpinggirkan.
Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat dirawat selama lima minggu akibat pneumonia ganda. Meski sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan, Vatikan menyatakan bahwa kepergiannya datang dengan cepat dan tanpa penderitaan.
Pihak Vatikan mengungkapkan bahwa Paus mulai merasa tidak sehat sekitar pukul 05.30 pagi waktu setempat pada hari Senin. Tak lama kemudian, ia menerima perawatan dari tim medisnya. Sekitar satu jam setelahnya, ia sempat memberi isyarat perpisahan kepada perawat pribadinya, Massimiliano Strappetti, sebelum akhirnya jatuh koma. Paus Fransiskus dinyatakan wafat pada pukul 07.35 pagi.
Siswa SMP Katolik Ponorogo Gelar Ibadat Arwah untuk Mengenang Paus Fransiskus
Sejumlah foto resmi yang dirilis Vatikan menunjukkan mendiang paus mengenakan jubah biara dan memegang rosario, terbaring di peti mati terbuka yang diletakkan di kapel Santa Marta, tempat tinggalnya selama 12 tahun menjabat sebagai Paus. Garda Swiss tampak berjaga di sisi peti jenazah, sementara para pejabat tinggi, termasuk Presiden Italia Sergio Mattarella, datang memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah Paus akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Rabu pukul 09.00 pagi waktu setempat, dalam sebuah prosesi yang dipimpin oleh para kardinal. Di sana, ia akan disemayamkan hingga Jumat malam pukul 19.00.
Pemakaman akan digelar pada hari Sabtu pukul 10.00 pagi di Lapangan Santo Petrus. Upacara ini akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan Dewan Kardinal yang kini berusia 91 tahun.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang sempat bersilang pendapat dengan Paus mengenai isu imigrasi, telah menyatakan kehadirannya bersama sang istri.
Sejumlah pemimpin dunia lainnya juga dijadwalkan hadir, termasuk Presiden Prancis, Brasil, Jerman, Polandia, Ukraina, Ketua Komisi Eropa, dan Presiden Argentina — tanah kelahiran Paus Fransiskus. Perdana Menteri Inggris serta Raja dan Ratu Belgia pun dipastikan akan ikut terbang ke Roma untuk menghadiri upacara tersebut.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya