Blitar, LINGKARWILIS.COM – Seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar telah selesai. Dari ribuan peserta yang mengikuti seleksi, hanya 90 orang yang dinyatakan lolos dan siap menyandang status sebagai abdi negara.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Blitar, Kusno, para peserta yang lolos telah melewati sejumlah tahapan seleksi, mulai dari administrasi hingga ujian kompetensi dasar (SKD) dan kompetensi bidang (SKB).
“Sebanyak 90 peserta lolos CPNS telah diumumkan. Selanjutnya, mereka diminta untuk melengkapi pemberkasan,” ungkap Kusno, Senin (13/1/2025).
Meski 90 peserta lolos, jumlah tersebut belum memenuhi kebutuhan formasi yang tersedia, yakni 97 formasi. Dengan demikian, terdapat tujuh formasi yang tetap kosong. Kusno menjelaskan, kekosongan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak adanya peminat atau peserta yang tidak memenuhi nilai ambang batas.
Beberapa formasi yang kosong antara lain penata kelola sistem dan tenaga teknologi informasi (TI). Formasi yang kosong ini, menurut Kusno, akan dibiarkan tanpa pengisian hingga proses seleksi berikutnya.
Kondisi serupa terjadi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Kepala BKPSDM Kabupaten Blitar, Budi Hartawan, menyebutkan bahwa dari 38 formasi yang tersedia, hanya 29 peserta yang lolos seleksi. Sebanyak 17 formasi kosong, terutama untuk tenaga kesehatan seperti dokter.
Baca juga : GPI Blitar Desak Kejaksaan Usut Proyek Mangkrak di Pemkab Blitar
“Kekosongan terjadi karena nilai peserta tidak memenuhi passing grade,” jelas Budi.
Pada tahap SKB, terdapat 66 peserta yang mengikuti seleksi terakhir, namun hanya sebagian yang memenuhi kualifikasi. Untuk para peserta yang lolos, mereka diharuskan segera melengkapi dokumen seperti daftar riwayat hidup dan persyaratan lainnya.
Dengan kekosongan sejumlah formasi, kebutuhan pegawai di Pemkot dan Pemkab Blitar masih belum terpenuhi secara optimal. Upaya untuk menutup kekurangan ini kemungkinan akan dilakukan pada seleksi mendatang.***
Reporter: Aziz Wahyudi
Editor: Hadiyin