Kediri, LINGKARWILIS.COM – Merebaknya kembali penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kediri mendorong warga Desa Ngreco, Kecamatan Kandat, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pemerintah Desa (Pemdes) Ngreco bersama seluruh Ketua RT di desa tersebut kini aktif memantau peternakan melalui laporan harian.
Melalui komunikasi cepat di WhatsApp Group (WA Group), Ketua RT melaporkan data jumlah peternak, jumlah ternak, jenis ternak, hingga kondisi kesehatannya secara berkala.
Baca juga : Mahasiswa UNP PGRI Kediri KKN di Kelurahan Ngronggo, Kota Kediri, Fokus Pengembangan Potensi Masyarakat
Data tersebut menjadi dasar Pemdes Ngreco dalam mengambil langkah antisipasi, termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait.
Ahmad Duseb Duan, Sekretaris Desa (Sekdes) Ngreco, saat di konfirmasi Selasa (21/1/2025) mengungkapkan bahwa laporan dari Ketua RT dilakukan secara terstruktur.
“Ketua RT memiliki WA Group dengan warganya, khususnya para peternak. Setiap hari, mereka melaporkan kondisi ternaknya, terutama sapi. Jika muncul gejala PMK, Ketua RT segera melaporkan ke WA Group desa, sehingga kami bisa cepat berkoordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Kandat,” ujar Ahmad Duan, Selasa (21/1)
Baca juga : Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Blitar Tembus 3,2 Juta Orang, Wisata Alam Jadi Primadona
Melalui langkah tersebut, Pemdes Ngreco berharap penyebaran PMK dapat dicegah secara dini, menjaga kesehatan ternak, serta mendukung kesejahteraan para peternak di desa tersebut.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin
