Daerah  

Tulungagung Bentuk Desa Tangguh Bencana untuk Hadapi Daerah Rawan Bencana

Tulungagung Bentuk Desa Tangguh Bencana untuk Hadapi Daerah Rawan Bencana
Desa Tangguh Bencana Tulungagung

LINGKARWILIS.COM – Pada musim kemarau, sebagian besar dari 271 desa di Kabupaten Tulungagung masih terancam oleh potensi bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tulungagung telah memulai inisiatif pembentukan desa tangguh bencana.

Mohammad Fairuza Alhida, Kabid Pencegahan dan Kesiap Siagaan dari BPBD Kabupaten Tulungagung, menjelaskan bahwa hingga saat ini baru 14 desa yang telah dibentuk menjadi desa tangguh bencana.

Fairuza mengakui bahwa kendala utama dalam pembentukan desa tangguh bencana adalah minimnya anggaran yang tersedia.

Setiap tahunnya, anggaran yang dialokasikan hanya cukup untuk membentuk 1 atau 2 desa saja. Meskipun demikian, tujuan dari pembentukan desa tangguh bencana adalah agar masyarakat di desa-desa tersebut dapat merespons dengan cepat ketika terjadi bencana.

Di dalam desa tangguh bencana, dilakukan pelatihan mitigasi dan evakuasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Relawan juga dilatih untuk memberikan bantuan kepada korban bencana. Untuk tahun 2024 ini, BPBD Tulungagung berencana untuk membentuk empat desa baru sebagai desa tangguh bencana, dengan dua desa dibentuk oleh BPBD Tulungagung dan dua desa lainnya oleh BPBD Provinsi Jawa Timur.

Keempat desa yang akan dibentuk termasuk Desa Waung di Kecamatan Boyolangu, Desa Gambiran di Kecamatan Pagerwojo yang akan segera dibentuk, serta Desa Talun Kulon di Kecamatan Bandung dan Desa Tanggunggunung yang juga dalam proses pembentukan.

Langkah ini diambil mengingat desa-desa tersebut rawan terhadap berbagai jenis bencana, baik pada musim hujan maupun kemarau.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *