Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Disnakkan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin, mengungkapkan temuan ini pada Kamis (18/4/2024). Dari 28 kasus PMK tersebut, semuanya pada sapi dan telah ditangani dengan baik.
PMK menjadi perhatian karena penularannya yang cepat dan berpotensi fatal jika tidak segera ditangani. Salah satu langkah pencegahan utama adalah dengan vaksinasi.
Kasus PMK tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Blitar, baik pada sapi betina maupun jantan. Mayoritas sapi yang terjangkit belum menjalani vaksinasi, seperti yang terjadi di Kecamatan Nglegok.
Nanang menyebut bahwa Disnakkan saat ini gencar melakukan vaksinasi sapi. Langkah ini dilakukan secara masif sejak dua tahun lalu setelah terjadi gelombang laporan PMK di berbagai daerah.
Data menunjukkan bahwa jumlah sapi yang sudah divaksinasi mencapai 634.734 ekor, dengan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Editor : Hadiyin