LINGKARWILIS.COM – Momen Hari Pahlawan tentunya tak lepas dari perjuangan para Pahlawan Nasional dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
Para Pahlawan Nasional ini memiliki jasa yang besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
Pada momen Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, mari kita sejenak mengenang mereka dengan melihat kembali pesan penuh makna yang pernah mereka sampaikan.
Berikut adalah beberapa pesan penuh makna dari para Pahlawan Nasional di momen Hari Pahlawan melansir dari laman Kemensos RI.
Kumpulan Link Twibbon Hari Pahlawan 2024 Terbaru dengan Desain Unik dan Menarik, Gratis Loh!
Pesan Para Pahlawan untuk Menyambut Hari Pahlawan
1. Ki Hajar Dewantara
“Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh) Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat) Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)”
2. Dokter Cipto Mangunkusumo
“Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!”
3. Tjut Nyak Dien
“Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan”
4. R. A. Kartini
“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung”.”
Intip Makna Tema dan Logo Hari Pahlawan 2024, Simak Yuk!
5. Kapitan Pattimura
“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-pattimura muda akan bangkit”
6. Ir. Soekarno
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
7. Moh. Hatta
“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita”
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”
Intip Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Peristiwa Berdarah dan Bersejarah yang Terjadi di Surabaya
8. Bung Tomo
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga.”
9. Sutan Sjahrir
“Perjuangan untuk kebebasan harus terus dilakukan. Jangan berhenti berkarya untuk bangsa.“
10. H.O.S. Tjokroaminoto
“Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk berbuat baik dan membantu masyarakat yang kurang beruntung.“
11. Dr. Wahidin Sudirohusodo
“Kerja keras dan kejujuran adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Tanpa keduanya, kita tidak akan mampu mencapai cita-cita.“
12. Pangeran Diponegoro
“Hanya dengan kerja keras dan kejujuran kita bisa mengubah nasib dan mencapai tujuan bersama.“
Intip Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Peristiwa Berdarah dan Bersejarah yang Terjadi di Surabaya
13. Raden Dewi Sartika
“Kecintaan terhadap bangsa ini harus diwujudkan dengan mencerdaskan generasi penerusnya.“
14. Syafruddin Prawiranegara
“Tanah air adalah amanah yang harus kita jaga dengan segenap jiwa dan raga.“
15. Tuanku Imam Bonjol
“Cintailah tanah air kita seperti kita mencintai diri sendiri.“
16. Jenderal Ahmad Yani
“Setiap anggota masyarakat harus ikut serta dalam membela kemerdekaan bangsa ini.“
17. Teuku Umar
“Kita harus memperjuangkan hak masyarakat untuk hidup bebas dari penindasan.“
Sejarah Labu Kuning pada Perayaan Halloween yang Sangat Ikonik, Benarkah untuk Mengusir Roh Jahat?
18. Tan Malaka
“Rakyat adalah kunci dari setiap perubahan sosial yang berarti.“
19. Douwes Dekker
“Masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang mengerti pentingnya pendidikan dan persatuan.“
20. Martha Christina Tiahahu
“Jadilah pejuang yang berempati; setiap tindakan untuk membantu sesama adalah bentuk perjuangan.“
Beberapa pesan penuh makna dari para Pahlawan Nasional ini diharapkan bisa menjadi bahan refleksi kita di momen Hari Pahlawan.
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya