LINGKARWILIS.COM – Sebanyak 323 ekor sapi di Kabupaten Jombang dilaporkan terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dengan persebaran yang hampir mencakup seluruh kecamatan di wilayah tersebut.
Hingga Desember 2024, tercatat 282 kasus terjangkit virus PMK, ditambah 41 kasus baru di awal Januari 2025. Sebanyak 31 ekor sapi terpaksa disembelih, sementara 11 ekor lainnya mati.
Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Jombang, Mochamad Saleh, mengatakan bahwa penanganan terus dilakukan, dengan 50 ekor sapi yang dinyatakan sembuh dari virus PMK. “Kurang lebih seperti itu. Untuk yang sudah dinyatakan sembuh ada 50 ekor sapi,” kata Saleh dalam pesan yang diterima wartawan, Selasa (7/1).
Saleh menjelaskan, kasus PMK merupakan penyakit menular yang cepat menyebar, terutama di musim hujan dengan kelembaban tinggi. Penyakit ini menyebabkan gejala demam, luka di mulut, liur berlebihan, dan pincang pada sapi.
PMK Meluas, Dewan Desak Penutupan Pasar Hewan Jetis Ponorogo
Persebaran virus PMK di Kabupaten Jombang terbilang masif, dengan 19 dari 21 kecamatan terdampak. Kecamatan dengan kasus tertinggi adalah Diwek, Jombang, dan Jogoroto, sedangkan dua kecamatan, Tembelang dan Perak, dinyatakan bebas dari PMK.
Lonjakan kasus PMK, menurut Saleh, dipengaruhi oleh musim hujan yang meningkatkan kelembaban udara, memudahkan penyebaran virus.
Perubahan cuaca juga berdampak pada kekebalan tubuh hewan yang menurun, ditambah dengan rendahnya cakupan vaksinasi.
Ia menyebutkan bahwa vaksinasi idealnya dilakukan setiap enam bulan dengan cakupan minimal 80 persen populasi sapi, namun pelaksanaannya belum optimal.
Resep Ikan Patin Kuah Santan Pedas untuk Menu Buka Puasa yang Nikmat, Coba Yuk Bun!
“Kami terus menggencarkan gerakan vaksinasi kepada peternak, termasuk mengedukasi mereka agar melaksanakan vaksin secara mandiri,” ujar Saleh.
Selain vaksinasi, Dinas Peternakan dan Perikanan juga melakukan pencegahan lain, seperti eliminasi penyebaran virus di kandang, pasar, rumah potong hewan, dan penyemprotan disinfektan.
Saleh memastikan bahwa setiap laporan dari masyarakat langsung ditindaklanjuti oleh petugas di lapangan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus.
Dengan langkah-langkah tersebut, ia berharap persebaran PMK di Kabupaten Jombang dapat segera terkendali dan para peternak dapat kembali beraktivitas tanpa gangguan penyakit.
Reporter : Taufiqur Rachman
Rditor: Shadinta Aulia Sanjaya