Kediri, Lingkarwilis com – Ketua Pimpinan Cabang Nahdlotul Ulama (PCNU) Kota Kediri KH.Abu Bakar Abdul Jalil atau yang akrab disapa Gus Ab dengan tegas menolak kebijakan Wali Kota Kediri yang baru saja menerapkan 5 hari sekolah di Kota Kediri.
Gus Ab berani menolak kebijakan Wali Kota Kediri karena mengikuti hasil Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar PBNU yang secara kelembagaan memutuskan menolak kebijakan 5 hari sekolah ( full day school ).
“Kami ngikut saja apa yang sudah menjadi keputusan musyawarah nasional dan konferensi besar PBNU. Secara hierarki kami struktur organisasi yang ada di daerah wajib ikut PBNU,” ungkapnya.
Kata Gus Ab, putusan PBNU yang menolak 5 hari sekolah itu tentunya sudah melalui mekanisme Bahtsul Masail sebagai landasan kebijakan. Bahtsul Masail merupakan forum silaturahmi dengan kegiatan diskusi dan pemecahan masalah masalah yang Maudlu’iyah (tematik) dan Waqi’iyah (aktual) yang memerlukan kepastian hukum dan belum pernah dibahas sebelumnya.
“sekali lagi, secara struktural semua PCNU di daerah mengikuti keputrusan pusat,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Kediri mengeluarkan kebijakan menerapkan 5 hari sekolah untuk tingakt TK, SD dan SMP. Sedangkan MI atau Mts yang berada di bawah Kemenag masih menunggu petunjuk Kanwil Kemenag Provinsi.***
Reporter ; Achmad Fitriyadi
Reporter ; Hadiyin
Reporter ; Hadiyin