LINGKARWILIS.COM – Merawat burung kenari memerlukan perhatian dan pengetahuan yang mendalam untuk memastikan kesehatan dan kebahagiaan burung tersebut.
Meskipun burung kenari dikenal sebagai salah satu jenis burung peliharaan yang relatif mudah dirawat, masih banyak pemilik yang sering melakukan kesalahan yang bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kinerja burung mereka.
Kesalahan timbul seringkali berkisar pada aspek-aspek sederhana namun penting dalam perawatan sehari-hari, mulai dari pemberian makanan yang tepat hingga penyediaan lingkungan yang optimal.
Dalam artikel ini, kita akan membahas enam kesalahan umum dalam merawat burung kenari serta cara untuk menghindarinya, agar burung kesayangan Anda tetap sehat dan aktif.
6 Kesalahan Merawat Burung Kenari
1. Mengabaikan Kualitas Tangkringan
Tangkringan yang digunakan kenari sebaiknya tidak menyimpan atau menahan air karena kayu yang menyerap air, seperti kayu asam, dapat menciptakan lingkungan lembab yang ideal bagi bakteri dan jamur. Pastikan tangkringan kering dan bebas dari kelembaban untuk mencegah masalah kesehatan seperti infeksi jamur pada kaki burung.
2. Memandikan Burung Kenari Terlalu Basah saat Musim Dingin
Memandikan kenari hingga basah total pada musim dingin bisa berbahaya bagi kesehatannya. Pada suhu dingin, burung kenari rentan terhadap hipotermia jika terlalu basah dan tidak segera dikeringkan dengan baik.
Jika tidak ada pemanas atau sinar matahari yang memadai, sebaiknya hindari memandikan kenari hingga basah untuk mencegah risiko kesehatan yang serius.
3. Menyimpan Burung Kenari Sesama Jenis dalam Satu Ruang
Menempatkan kenari dari jenis yang sama dalam satu ruang dapat menyebabkan stress dan mengganggu kinerja burung dalam berkicau. Burung kenari, baik jantan maupun betina, sebaiknya dipisah atau disekat agar tidak saling melihat karena hal ini membantu mengurangi stress dan memaksimalkan performa kicauan burung.
4. Memberikan Terlalu Banyak Telur-Teluran
Memberikan telur-teluran secara berlebihan dapat menyebabkan kegemukan pada burung kenari. Telur-teluran seperti telur puyuh, bebek, atau ayam kampung mengandung lemak tinggi dapat membuat burung menjadi malas berkicau. Sebaiknya, batasi pemberian telur-teluran dan fokus pada nutrisi yang seimbang.
5. Memberikan Sayuran dan Buah yang Tidak Tepat
Pemberian sayuran dan buah pada kenari perlu disesuaikan dengan kebutuhan gizi burung. Sayuran seperti sawi putih yang mengandung banyak air sebaiknya tidak diberikan terlalu sering karena dapat menyebabkan diare.
Pilihlah buah dan sayuran yang sesuai dengan kebutuhan birahi burung. Misalnya, beri timun untuk burung yang terlalu birahi dan apel merah untuk burung yang kurang birahi, namun jangan berlebihan.
6. Membuka Sarung Kandang Burung pada Malam Hari
Membuka sarung kandang kenari pada malam hari dapat meningkatkan risiko gigitan nyamuk, yang dapat menyebabkan infeksi atau jamur pada kaki burung.
Kulit kaki kenari lebih tipis dan rentan dibandingkan dengan burung lainnya, untuk menghindari masalah ini pastikan burung kenari dilindungi dengan krodong saat malam hari, terutama jika burung berada di luar kandang.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda dapat memastikan burung kenari kesayangan Anda tetap sehat, aktif, dan bersemangat berkicau.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya