Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Trenggalek pada 28-29 November memicu sejumlah bencana hidrometeorologi berupa pohon tumbang dan tanah longsor, menyebabkan kerusakan rumah serta melumpuhkan akses jalan. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Dari identifikasi yang dilakukan, tidak ada korban jiwa,” ungkap Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, Jumat (29/11).
Detail Kejadian Bencana :
1. Kecamatan Panggul:
- Pohon sengon tumbang total menutup badan jalan penghubung Panggul-Pacitan.
- Sebuah pohon cengkeh tumbang akibat longsor dan menimpa rumah milik Joni (RT 29/RW 15, Dusun Jati, Desa Sawahan).
- Rumah milik Imron rusak akibat tebing setinggi 4 meter dengan lebar 3,5 meter longsor, menghantam tembok rumahnya.
- Jalan penghubung Desa Depok dan Karangtengah longsor dengan kedalaman 10 meter dan lebar 25 meter, membahayakan pengguna jalan serta fasilitas pendidikan di SDN 4 Karangtengah.
2. Kecamatan Dongko:
- Longsor menutup jalan antar desa di Desa Watuagung, dengan material setinggi 7 meter dan panjang 20 meter.
- Dua dapur rumah warga rusak akibat pohon tumbang dan tanah longsor.
- Jalan penghubung Dusun Ngleben dan Krajan rusak, termasuk jembatan yang terputus, mengancam pemukiman warga.
3. Kecamatan Munjungan:
- Pohon sengon setinggi 15 meter dengan diameter 80 cm tumbang, menutup jalan Kali Tengah yang menghubungkan Desa Munjungan dan Desa Tawing.
4. Kecamatan Suruh:
- Pohon tumbang menimpa dapur rumah warga di Desa Nglebo (RT 12/RW 03, Dusun Salam).
5. Kecamatan Pule:
- Rumah warga di Desa Puyung rusak akibat longsor.
Tindakan dan Imbauan
Petugas gabungan telah dikerahkan untuk membersihkan material longsor dan memberikan bantuan di lokasi terdampak. Triadi Admono mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan, terutama saat hujan deras disertai angin kencang.
“Selalu berhati-hati, waspada, dan pantau perkembangan cuaca secara berkala,” pungkasnya.***
Reporter: Angga Prasetya
Editor: Hadiyin