Seoul, LINGKARWILIS.COM – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, ditangkap setelah gagal menerapkan darurat militer di tengah kebuntuan politik yang berlangsung selama beberapa pekan.
Penangkapan tersebut dilakukan oleh ratusan penyidik antikorupsi dan petugas kepolisian yang menggerebek kediamannya pada Rabu pagi (15/1).
Dilansir dari Minanews, operasi dimulai sebelum fajar, dengan sejumlah petugas memanjat tembok dan mendaki jalan menuju gedung utama kediaman presiden.
Baca juga : Kesaksian Mengejutkan dari Tahanan Gaza, Penyiksaan dan Kondisi Tidak Manusiawi di Penjara Israel
Ini merupakan upaya kedua untuk menangkap Yoon, setelah percobaan sebelumnya pada 3 Januari gagal karena perlawanan dari Dinas Keamanan Presiden (PSS).
Pengacara Yoon, Seok Dong-hyeon, mengumumkan bahwa Presiden telah memutuskan untuk hadir di Kantor Investigasi Korupsi untuk menghindari “insiden serius.”
Namun, tak lama setelah pengumuman tersebut, pihak penyidik mengonfirmasi bahwa surat perintah penangkapan untuk Yoon telah dikeluarkan pada pukul 10:33 pagi waktu setempat.
Baca juga : Israel Gempur Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia di Suriah, PBB Sebut Melanggar Hukum Internasional
Penangkapan ini menandai perkembangan signifikan dalam krisis politik Korea Selatan. Presiden Yoon juga dijadwalkan menyampaikan pidato terkait situasi ini.***
Editor : Hadiyin