Tel Aviv, LINGKARWILIS.COM – Pasukan militer Israel melancarkan serangan ke Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia di Suriah pada Senin (9/12) malam. Israel mengklaim serangan ini merupakan bagian dari upaya menghancurkan aset-aset militer di Suriah, menyusul melemahnya rezim Bashar al-Assad.
Dilansir dari laman Minanews, menurut laporan Anadolu Agency, pesawat tempur Israel telah melakukan lebih dari 350 serangan udara di berbagai wilayah Suriah. Selain itu, pasukan darat Israel juga dikabarkan dikerahkan untuk menguasai Dataran Golan, zona demiliterisasi yang telah menjadi sengketa selama bertahun-tahun.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan menghancurkan ancaman strategis yang dapat membahayakan keamanan Israel di masa depan.
Baca juga : Serangan Israel di Gaza, Korban Jiwa Meningkat, Mayoritas Perempuan dan Anak-anak
Di sisi lain, PBB mengecam aksi ini sebagai pelanggaran hukum internasional. Meskipun demikian, kecaman tersebut diabaikan oleh pihak Israel, yang tetap melanjutkan serangan mereka.
Serangan ini menambah ketegangan di kawasan, terutama karena Dataran Golan selama ini menjadi zona yang sensitif secara geopolitik. Israel terus mempertahankan posisinya meskipun mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk Majelis Umum PBB.***
Editor : Hadiyin
