LINGKARWILIS.COM – Burung murai batu menjadi salah satu burung kicau yang banyak dipelihara oleh para pecinta burung di Indonesia.
Burung murai batu ini memiliki berbagai keunikan yang membuatnya digemari oleh banyak orang untuk dijadikan sebagai peliharaan.
Banyaknya keunikan tersebut, juga membuat murai batu menjadi salah satu burung dengan harga yang cukup mahal.
Dibawah ini kami telah merangkum beberapa alasan yang membuat murai batu ini memiliki harga yang mahal, simak yuk!
Rahasia Mengembalikan Suara Burung Murai Batu yang Hilang Akibat Pilek, Pakai Tolak Angin Anak?
5 Alasan yang Membuat Burung Murai Batu Memiliki Harga Mahal
1. Juara Lomba
Ketika burung berhasil memenangkan lomba, tidak perlu diragukan lagi, harganya pasti melambung tinggi.
Jika kemenangan terus diraih di berbagai kompetisi, nilainya akan semakin meningkat.
Hal ini membuat banyak tawaran pembelian berdatangan. Biasanya, pemiliknya enggan menjual sebelum memiliki keturunan dari burung tersebut.
Setelah burung tersebut menghasilkan anakan yang berkualitas, sebagian besar anakan akan dijual.
Namun, induk yang pernah menjuarai lomba umumnya lebih sering diternak sendiri meski tak sedikit juga yang menjualnya.
Pernah ada burung yang dilombakan bernama Ohara yang ditawar dengan harga luar biasa.
Burung ini dihargai Rp 3 miliar ditambah satu unit mobil Rubicon, sehingga nilai totalnya diperkirakan mencapai Rp 4 miliar.
Resep Gurame Bakar untuk Menu Buka Puasa yang Spesial, Ide dari Chef Rudy Choirudin!
2. Kualitas Suara
Daya tarik utama burung kicau seperti murai terletak pada kualitas suara yang dimilikinya.
Burung murai dikenal memiliki suara yang sangat gacor, variatif, mampu ngerol, ngeplong, nembak, serta menghasilkan suara yang nyaring.
Burung ini juga bisa meniru suara burung lain, bahkan dapat memiliki suara isian yang beragam.
Memelihara satu murai sering kali terasa seperti memiliki banyak burung sekaligus, karena variasi suara yang dimilikinya. Tak heran, nilai jual burung ini sangat tinggi.
Rahasia Mengembalikan Suara Burung Murai Batu yang Hilang Akibat Pilek, Pakai Tolak Angin Anak?
3. Postur Tubuh
Selain suara, bentuk tubuh burung murai juga sangat menarik perhatian. Meski tubuhnya kecil, bagian dadanya tampak membusung penuh percaya diri.
Siapapun yang melihatnya dari dekat akan terkesan. Penampilannya menunjukkan bahwa burung ini memiliki mental yang kuat, percaya diri, serta siap menghadapi lawan.
Warna bulunya yang didominasi hitam dan coklat keemasan semakin menambah daya tariknya.
Ditambah lagi, sorot mata yang tajam dan kilauan bulu di bawah sinar matahari membuatnya semakin memikat.
4. Gaya Tarung Burung
Burung murai memiliki tiga gaya tarung unik, yaitu ngobra, menggembungkan dada, dan gaya teler atau mabuk.
Gaya ngobra biasanya ditemukan pada burung murai asal Medan, yang memiliki ekor panjang.
Sementara itu, burung murai dengan gaya dada gembung umumnya berasal dari Kalimantan (Borneo) dengan ekor pendek.
Adapun gaya teler atau mabuk sering muncul karena pengaruh lingkungan, terutama jika burung murai berinteraksi dengan Anis Merah.
Resep Wedang Ronde ala Chef Devina Hermawan yang Simple dan Nikmat, Cocok untuk Musim Hujan!
5. Murai Ekor Panjang
Salah satu keunggulan burung murai adalah ekornya yang panjang, bahkan bisa mencapai lebih dari 40 cm.
Tubuhnya yang kecil tetapi mampu menggerakkan ekor panjang tersebut menunjukkan kekuatan yang luar biasa.
Ketika menggerakkan ekornya ke atas dan ke bawah, mereka tampak seperti sedang menari. Kemampuan ini sering digunakan untuk menarik perhatian betina.
Selain suara yang merdu, burung jantan perlu pandai menari agar betina tertarik, sehingga keduanya dapat berkembang biak.
Di Indonesia, terdapat murai dengan ekor sepanjang 42 cm. Bahkan, anakan trotol dari burung ini sudah dipesan jauh sebelum lahir, dengan harga mencapai Rp 60 juta.
Beberapa keunikan tersebut membuat burung murai memiliki harga jual yang cukup mahal.
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya