LINGKARWILIS.COM – Mukminin (62), peternak asal Dusun Karangpakis, Desa Tanggungan, Kecamatan Gudo, merasakan kebahagiaan setelah ternaknya yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) akhirnya pulih.
Penyakit yang dimulai dengan satu sapi pincang dan kehilangan nafsu makan ini dengan cepat menyebar ke sapi lainnya. Namun, berkat penanganan yang cepat dan bantuan dari Pembina Kelompok Ternak Lembu Sejahtera, Ahmad Dimyati, serta petugas kesehatan hewan, sapi-sapi tersebut kini mulai sembuh.
“Awalnya satu sapi saya pincang dan tidak mau makan. Lama-lama penyakitnya menular ke sapi yang lain,” ujar Mukminin.
Dengan pemberian vitamin B dan antibiotik, serta penyemprotan disinfektan setiap hari, kesehatan ternak mulai pulih. Kini, Mukminin bisa bernapas lega karena sapinya kembali makan dan minum dengan baik.
Kisah serupa juga dialami oleh Ahmad Khusairi (45), peternak dari kelompok yang sama. Tiga sapinya terinfeksi PMK dengan gejala demam dan keluarnya air liur berlebihan. Berkat pemberian suplemen dan perawatan intensif, kondisi ternaknya pun mulai membaik.
Ahmad Dimyati, Pembina Kelompok Lembu Sejahtera, menjelaskan bahwa wabah PMK ini merupakan tantangan besar bagi para peternak.
Namun, dengan kerja sama yang solid, mereka optimistis penyakit ini dapat dikendalikan. “Kami terus menjaga kebersihan kandang, memberikan vitamin rutin, dan memberi pereda nyeri untuk meningkatkan nafsu makan ternak yang sakit,” katanya.
Walaupun vaksin dari dinas peternakan belum tersedia, kelompok ternak ini tetap proaktif dengan melakukan vaksinasi mandiri dan memberikan minuman tradisional untuk memperkuat daya tahan tubuh ternak.
Mukminin berharap wabah ini segera berlalu, agar dia bisa bekerja dengan tenang tanpa khawatir ternaknya sakit.
“Kalau sapinya sehat, kami bisa bekerja dengan tenang. Tapi kalau sapinya sakit, ya kami ikut bingung,” tambahnya. Dengan semangat gotong royong, kelompok ternak Lembu Sejahtera terus berusaha menjaga kesehatan ternak mereka demi keberlanjutan usaha peternakan dan masa depan yang lebih baik.
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya