Kediri, LINGKARWILIS.COM – Dalam upaya percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kediri, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) bergerak cepat melaksanakan program vaksinasi ternak.
Hal ini dilakukan setelah menerima bantuan sebanyak 7050 dosis vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Senin (16/1/2025).
Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, drh Tutik Purwaningsih, menyatakan bahwa vaksinasi telah didistribusikan ke 26 kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh tim kesehatan hewan (Keswan) DKPP Kabupaten Kediri.
Baca juga : Sebanyak 1607 Warga Kabupaten Kediri Bekerja sebagai PMI di Akhir 2024
“Dengan jumlah vaksin ini, kami targetkan selesai hingga akhir Januari. Nantinya, Februari kami akan menerima alokasi vaksin tambahan,” ujarnya.
Tutik menjelaskan bahwa vaksinasi ini hanya diperuntukkan bagi sapi yang dalam kondisi sehat sebagai langkah pencegahan. Sedangkan sapi yang sakit akan mendapatkan penanganan medis terlebih dahulu oleh tim dokter hewan DKPP.
“Pengobatan untuk sapi meliputi pemberian vitamin dan obat-obatan pendukung. Luka pada mulut sapi disemprot dengan Guzamex untuk mempercepat proses penyembuhan. Setelah sapi pulih sepenuhnya, barulah bisa divaksin,” jelasnya.
Baca juga : Untuk Cegah HMPV, Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat, Ini Pesan Kadinkes Kabupaten Kediri
Guzamex tidak hanya digunakan pada luka di mulut, tetapi juga dapat disemprotkan ke tubuh sapi yang terluka. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan dan mempercepat proses pemulihan.***
Reporter: Bakti Wijayanto
Editor: Hadiyin
