LINGKARWILIS.COM – Jumlah korban tewas akibat berdesakan di sebuah acara keagamaan Hindu di India utara meningkat menjadi 121 orang.
Menurut laporan sementara polisi yang dilansir oleh Al-Jazeera, jumlah orang yang hadir pada acara keagamaan tersebut lebih dari tiga kali lipat kapasitas yang diizinkan.
Insiden memilukan ini terjadi pada hari Selasa (2/7) di sebuah desa di distrik Hathras, negara bagian Uttar Pradesh, sekitar 200 km di tenggara ibu kota nasional, New Delhi.
Sekelompok orang datang ke acara keagamaan untuk mendengarkan khotbah seorang pendeta. Kepanikan itu muncul ketika orang-orang akan meninggalkan tempat dan badai debu tiba-tiba datang.
4 Mahasiswa Asing di India Diserang Saat Sholat Tarawih, Warga Vrindavan Makin Terlihat Ganas
Akibatnya banyak yang tertimpa atau terinjak-injak dan beberapa jatuh ke saluran pembuangan di pinggir jalan akibat kekacauan itu.
Prashant Kumar, direktur jenderal kepolisian di Uttar Pradesh, menyatakan bahwa setidaknya 116 orang tewas, kebanyakan wanita dan anak-anak.
Shalabh Mathur, seorang perwira polisi senior, menambahkan bahwa lebih dari 80 orang yang terluka dirawat di rumah sakit.
Laporan informasi pertama (FIR) dari polisi menggambarkan kekacauan saat pendeta, Surajpal, juga dikenal sebagai “Bhole Baba,” pergi dengan mobilnya.
Para pejabat masih menyelidiki penyebab pasti dari insiden ini, namun temuan awal menunjukkan kepadatan yang berlebihan, jalan keluar yang tidak memadai, cuaca buruk, dan perencanaan yang buruk sebagai faktor penyebab.
Acara tersebut dihadiri sekitar 250.000 orang, padahal izin yang diberikan hanya untuk 80.000 orang. Suasana semakin buruk ketika acara digelar di lapangan berlumpur.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
