Daerah  

Anggota Pokmas PTSL Desa Semen Kecamatan Semen Kecewa, Honor Tidak Jelas

Anggota Pokmas PTSL Desa Semen Kecamatan Semen Kecewa, Honor Tidak Jelas
Ilustrasi, Anggota Pokmas PTSL Desa Semen Kecamatan Semen Kecewa, Honor Tidak Jelas
Kediri, LINGKARWILIS.COM – Ketika program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri dibilang tidak transparan sangatlah tepat. Sebab anggota Pokmas PTSL sendiri tidak tahu berapa jumlah honor mereka yang sampai saat ini belum mereka terima.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Pokmas PTSL di Desa Semen sedikitnya sudah mengelola dana sebesar RP 287 Juta 700 ribu. Jumlah ini adalah uang yang terkumpul saat pengurusan sertifikat program PTSL periode pertama yang sudah dibagikan Agustus 2023 lalu.
Jumlah itu adalah pembayaran peserta PTSL dimana per orang ditarik Rp 700 ribu sehingga bila total peserta PTSL periode pertama adalah 411 orang  maka uang yang terkumpul adalah  RP 287 Juta 700 ribu.
Baca Juga : Ada 2 Gereja di Kediri yang Menjadi Destinasi Wisata Religi, Salah Satunya Gereja Puhsarang, Ramai Saat Perayaan Natal

Namun jumlah uang yang terkumpul untuk biaya PTSL pada periode pertama dipastikan lebih dari itu mengingat pemilik bidang tanah yang berdomisili di luar Desa Semen dipungut tambahan uang Rp 100 ribu per orang. Termasuk juga bila ada tambahan pungli yang nilainya jutaan yang diduga kuat ditarik dari peserta PTSL.

Nah, dengan jumlah itu, Ketua Pokmas yang bernama Kariyadi tidak bisa dan tidak mau menjelaskan apa saja kegunaanya sesuai RAB yang sudah disusun.

Anehnya, dari jumlah uang yang terkumpul pada periode pertama, para anggota Pokmas PTSL saat ditanya jurnalis lingkarwilis.com, mereka tidak tahu jumlah honor yang akan mereka terima.

Salah satu anggota Pokmas PTSL Desa Semen yang tidak mau disebutkan namanya mengaku kecewa telah bergabung sebagai anggota Pokmas.
“wes mboh mas, tak rewangi ninggalne penggean tibakno ra jelas, duwite jek po gak yo ra jelas,” ujar salah satu anggota Pokmas yang mewanti-wanti jangan sampai namanya disebut.
Demikian juga ketika ditanyakan pada Sekretaris Pokmas PTSL Desa Semen yakni Heri Purnomo SH. Dia cenderung  tutup mulut dan melemparkan pada Kariyadi selaku ketua Pokmas yang dinilai paling bertanggungajwab.
“Soal honor Pokmas langsung saja ketuanya mas, tanya ketua saja langsung,” katanya kemarin.
Lantas uang sebesar RP 287 Juta 700 ribu itu untuk apa saja ? Inilah yang belum terjawab. Sebab Pokmas tidak transparan karena setiap ditanya soal RAB, Kariyadi selaku ketua Pokmas selalu menjawab tidak tahu dan mengarahkan jurnalis Lingkarwilis.com untuk langsung bertanya pada Kades Mat Hasyim.

Sebenarnya biaya PTSL yang dikelola oleh Pokmas merupakan informasi umum untuk publik yang tidak dikecualikan. Siapapun boleh tahu utamanya anggota Pokmas dan peserta PTSL.

Namun di Desa Semen sangat Aneh, anggota Pokmas sendiri tidak tahu apalagi peserta PTSL. Tidak transparannya penggunaan dana PTSL di Desa Semen ini memunculkan dugaan uangnya digunakan untuk kepentingan pribadi oknum tertentu.
Sementara itu, sesuai informasi  yang diterima jurnalis Lingkarwilis.com, Pokmas PTSL di Desa Semen berjumlah 16 orang. Mereka sementara hanya diberi uang sekedarnya saja untuk kebutuhan teknis saat pengukuran bidang tanah. Sedangkan honor mereka tidak jelas jumlahnya dan kapan akan mereka terima juga tidak jelas***
Reporter : Agus Sulistyo Budi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *