Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Memasuki musim penghujan, angka kebakaran di Kabupaten Ponorogo tercatat mengalami penurunan hingga 50 persen. Berdasarkan data dari Satpol PP dan Damkar Ponorogo, jumlah kebakaran menurun dari 21 laporan di September 2024 menjadi 12 insiden pada Oktober.
Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ponorogo, Bambang Supeno, mengungkapkan bahwa penurunan ini cukup signifikan.
“Jumlah laporan kebakaran memang menurun sejak September lalu,” ujarnya pada Selasa (5/11/2024).
Kebakaran yang paling merugikan terjadi di sebuah ruko di Jalan Kalimantan dan toko bangunan di Jalan Juanda, dengan total kerugian mencapai sekitar setengah miliar rupiah, yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
Baca juga : PJ Bupati Kediri Perkuat Perda-Perkada, Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
Bambang menambahkan bahwa tren kebakaran menurun juga dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, seperti Agustus yang mencatat 25 kejadian.
Secara keseluruhan, Januari hingga Oktober 2024 tercatat 93 insiden kebakaran, berkurang dari 133 laporan pada periode yang sama tahun 2023.
Penyebab utamanya adalah hubungan pendek arus listrik, sementara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) umumnya dipicu oleh pembakaran sampah.
Baca juga : Dua Sekolah Ikuti Kunjungan Wisata Parlemen ke DPRD Kabupaten Kediri
Meski musim penghujan biasanya membawa dampak penurunan kebakaran, Bambang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
“Kebakaran bisa terjadi kapan saja, jadi penting bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan potensi-potensi kebakaran di sekitar mereka,” pungkasnya.***
Reporter : Sony Prasetyo
Editor : Hadiyin