LINGKARWILIS.COM – Dalam budaya Jawa, Malam Satu Suro dan weton tulang wangi atau darah manis memiliki keterkaitan satu sama lain.
Weton tulang wangi adalah konsep penanggalan Jawa yang mengaitkan hari kelahiran seseorang dengan karakteristik spiritual dan energi tertentu.
Sementara itu, Malam Satu Suro dianggap sebagai malam sakral yang dipercaya membawa berkah dan transformasi spiritual bagi mereka yang merayakannya.
Weton tulang wangi atau darah manis mengacu pada individu yang memiliki potensi disukai oleh makhluk gaib atau halus.
Saat Malam Satu Suro tiba dipercaya weton tulang wangi akan merasakan beberapa hal mistis secara tiba-tiba.
Kedua hal ini memiliki peran penting dalam tradisi dan kepercayaan Jawa, sehingga mempengaruhi bagaimana masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari.
5 Keistimewaan Weton Tibo Sri yang Katanya Penuh Keberuntungan dan Rezeki Mengalir Deras
Malam Satu Suro
Malam Satu Suro dianggap sakral dan misterius dalam budaya Jawa. Malam ini jatuh pada tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam dan merupakan awal tahun dalam penanggalan Jawa.
Malam ini dipercaya membawa pengaruh dan energi gaib yang kuat, serta sering kali diisi dengan tradisi dan ritual untuk membersihkan diri dari energi negatif dan mempersiapkan tahun baru dengan keberkahan.
Hubungan dengan Weton Tulang Wangi
Orang yang memiliki weton ini diyakini lebih sensitif terhadap energi gaib, mungkin mereka merasakan getaran atau kehadiran makhluk halus lebih intens, terutama pada Malam Satu Suro.
Menurut kepercayaan Jawa, individu dengan weton tulang wangi sebaiknya tidak keluar rumah pada malam ini kecuali dalam keadaan darurat, untuk menghindari potensi kesialan atau bencana.
Daftar Weton Tulang Wangi yang Harus Berhati-hati pada Malam Satu Suro
- Senin Kliwon
- Senin Wage
- Selasa Legi
- Rabu Pahing
- Rabu Kliwon
- Kamis Wage
- Minggu Pon
- Minggu Kliwon
- Senin Pahing
- Sabtu Wage
Masyarakat Jawa menghubungkan Malam Satu Suro dengan perayaan untuk menghormati leluhur, dengan mengunjungi makam untuk melakukan ziarah.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya