Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kabupaten Trenggalek memiliki cara unik untuk mengasah kreativitas pegawai negeri sipil (ASN) dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui program ASN Talent Academy, pegawai di lingkungan pemerintahan didorong untuk menampilkan ide dan inovasi mereka dalam format kompetisi layaknya audisi di televisi.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan bahwa program ini menjadi sarana eksplorasi gagasan yang bertujuan memperbaiki sistem pelayanan dan tata kelola pemerintahan.
“Kami ingin memberikan ruang bagi ASN untuk menyampaikan ide-ide segar yang dapat meningkatkan pelayanan publik. Harapannya, gagasan yang dihasilkan dapat diterapkan untuk mempermudah akses dan efisiensi pelayanan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga : Pasutri di Ngancar Kediri Jadi Tersangka Kasus Keracunan Satu Keluarga
Dalam kompetisi ini, peserta mempresentasikan gagasan mereka di hadapan juri. Ide yang terpilih akan diimplementasikan sesuai kebutuhan di lapangan. Fokus utamanya adalah menciptakan pelayanan yang lebih cepat, murah, dan praktis, baik bagi masyarakat maupun pelaksana layanan.
“Dari sini kita mencari solusi agar pelayanan tidak ribet, hemat biaya, dan membuat pekerjaan lebih efisien,” tambahnya.
Program ASN Talent Academy tahun ini diikuti oleh 147 peserta dari berbagai jabatan. Rinciannya meliputi 28 pengawas, 22 pejabat fungsional penyetaraan, 43 fungsional jenjang ahli, dan 54 jabatan pelaksana. Mereka berlomba menghadirkan solusi inovatif untuk tantangan pelayanan publik.
Baca juga : Dishub Blitar Rekayasa Lalu Lintas Jelang Pergantian Tahun, Berikut Ruas Jalan yang Ditutup
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini menekankan pentingnya memahami visi dan hambatan yang ada sebelum melahirkan ide-ide segar.
“Inovasi tidak muncul dari kemewahan, tapi dari kesadaran terhadap masalah dan kebutuhan,” ujarnya.
Mas Ipin juga menyoroti pentingnya kerja sama dalam menciptakan inovasi. Menurutnya, kolaborasi dengan mitra kerja menjadi kunci untuk menyelesaikan tantangan dengan lebih mudah dan hasil yang optimal.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Beberapa hal bahkan tidak memerlukan anggaran besar jika dikerjakan bersama mitra. Ini yang harus kita dorong,” tutupnya.
Program ini diharapkan mampu mendorong ASN di Trenggalek menjadi lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin