“Dikarenakan kesibukan dalam melayani penggilingan padi, kedua orang tua kurang memperhatikan gerak-gerik putri bungsunya,” jelas Kusnandar, Sabtu (17/02/2024).
Ketika Anang Wahyudi mencari J menjelang sore, kepanikan menyelimuti keluarga. Mereka melakukan pencarian di sekitar lingkungan dan menemukan J di empang belakang penggilingan padi.
“Dengan cepat, orang tua korban masuk ke empang untuk mengevakuasi korban,” tambah Kusnandar.
Meskipun segera dibawa ke Klinik Dr. Andri, nyawa J tidak dapat diselamatkan. Pemeriksaan medis tidak menunjukkan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Baca juga : Harga Beras, Jagung, dan Ketan di Kabupaten Kediri Melonjak, Ini Infonya
Keluarga korban memilih untuk tidak melakukan autopsi dan langsung memakamkan J.
“Kami mengimbau agar orang tua lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama balita,” pesan Kusnandar.***
Reporter : Suprapto
Editor : Hadiyin