Daerah  

Balita di Lamongan Tewas Mengapung di Empang, Begini Kronologinya

Balita di Lamongan Tewas Mengapung di Empang, Begini Kronologinya
Petugas Medis saat melakukan pemeriksaan pada tubuh korban (ist)
Lamongan, LINGKARWILIS.COM – Balita berinisial J, anak bungsu dari pasangan Suami Istri Anang Wahyudi (40) dan Nemu Satoh (38), warga Dusun Putat Lor, Desa Putatkumpul, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, ditemukan tewas mengapung di empang belakang penggilingan padi yang dimiliki keluarga mereka sendiri, Jumat (16/2/2024).
Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar menjelaskan, J ditemukan mengapung di empang dengan ukuran 50 meter panjang dan 30 meter lebar, serta kedalaman sekitar 1,5 meter. Waktu itu J dibawa oleh orang tuanya ke tempat usaha penggilingan padi keluarga. 

“Dikarenakan kesibukan dalam melayani penggilingan padi, kedua orang tua kurang memperhatikan gerak-gerik putri bungsunya,” jelas Kusnandar, Sabtu (17/02/2024).

 

Ketika Anang Wahyudi mencari J menjelang sore, kepanikan menyelimuti keluarga. Mereka melakukan pencarian di sekitar lingkungan dan menemukan J di empang belakang penggilingan padi.

“Dengan cepat, orang tua korban masuk ke empang untuk mengevakuasi korban,” tambah Kusnandar.

Meskipun segera dibawa ke Klinik Dr. Andri, nyawa J tidak dapat diselamatkan. Pemeriksaan medis tidak menunjukkan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Baca juga : Harga Beras, Jagung, dan Ketan di Kabupaten Kediri Melonjak, Ini Infonya

Keluarga korban memilih untuk tidak melakukan autopsi dan langsung memakamkan J.

“Kami mengimbau agar orang tua lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama balita,” pesan Kusnandar.***

Reporter : Suprapto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *