Banjir Landa 9 Desa di Trenggalek, 12.532 Warga Terdampak

Banjir Landa 9 Desa di Trenggalek, 12.532 Warga Terdampak
Potret banjir di wilayah Kelurahan Kelutan Trenggalek (angga)

Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Banjir besar melanda sembilan desa di Kabupaten Trenggalek, mengakibatkan 12.532 jiwa dari 4.311 kepala keluarga terdampak. Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu malam (15/12) hingga Senin pagi (16/12).

Menurut data BPBD Trenggalek, banjir merendam wilayah di tiga kecamatan, yaitu:

  • Kecamatan Karangan: Desa Salamrejo, Buluagung, Sumberingin.
  • Kecamatan Trenggalek: Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, Desa Sambirejo.
  • Kecamatan Pogalan: Desa Ngadirenggo, Pogalan, Bendorejo.

“Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 60 centimeter,” ujar Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono.

Baca juga : PUPR Kabupaten Kediri Percepat Normalisasi Irigasi di Musim Hujan

Selain merendam rumah warga, banjir juga melumpuhkan akses Jalan Nasional Trenggalek–Ponorogo, terutama di Jalan Soekarno–Hatta, Kelurahan Kelutan. Lalu lintas di jalan ini sempat dialihkan hingga air mulai surut.

“Kami melakukan rekayasa lalu lintas akibat banjir luapan Sungai Ngasinan,” jelas Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno.

Pemerintah daerah langsung bergerak cepat menangani dampak bencana. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, turun langsung memimpin penanggulangan dengan mendirikan dapur umum dan membersihkan material banjir yang menyangkut di jembatan, seperti bambu pada Jembatan Kelutan.

Baca juga : Warung Nasi Kuning Bu Aris di Jl. Doho, Favorit Kuliner Lokal di Kota Kediri

“Pembersihan segera dilakukan untuk mencegah kerusakan infrastruktur yang dapat membebani APBD Trenggalek,” ujar Mas Ipin, sapaan akrab Bupati, saat menyalurkan bantuan makanan cepat saji di Kelurahan Kelutan.

Mas Ipin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama di daerah yang kerap terdampak luapan Sungai Ngasinan. “Wilayah timur Trenggalek juga perlu diwaspadai, karena aliran air menuju Terowongan Niyama Tulungagung,” tambahnya.

Lurah Kelutan, Pamudji Rohmat, menyebut bahwa delapan RT di wilayahnya terdampak banjir, yaitu RT 1, 2, 9, 10, 11, 12, 13, dan 14, dengan RT 11 dan 12 sebagai daerah terdalam.

“Warga bersama petugas gabungan terus membersihkan material banjir. Kami berharap debit air segera surut agar banjir di pemukiman juga mereda,” harap Pamudji.***

Reporter: Angga Prasetya
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *