Kediri, LINGKARWILIS.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri menggelar rapat koordinasi dalam rangka persiapan pengawasan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 di Lotus Garden Hotel & Restaurant, Rabu (20/11/2024).
Hadir dalam acara ini jajaran pengawas dari tingkat kecamatan (Panwascam), kelurahan (PPL), hingga tempat pemungutan suara (PTPS).
Suhartono, Komisioner Bawaslu Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, menjelaskan bahwa sistem pengawasan melekat (Siwaslu) akan diberlakukan oleh PPL selama proses pemungutan suara.
Baca juga : Kejutan di Tengah Nobar Indonesia VS Arab Saudi, Ular Weling Muncul di Kediri
“Sistem ini dirancang untuk memastikan seluruh tahapan pemilu, mulai dari masa tenang hingga rekapitulasi suara, berjalan sesuai prosedur,” jelasnya.
Dari hasil pemetaan, Bawaslu mengidentifikasi 25 indikator kerawanan, dengan 7 indikator sosial yang mendapat perhatian khusus.
Baca juga : Debat Publik Terakhir Pilwali Kota Kediri, Ada Empat Sub Tema, Salah Satunya Pemerintah Daerah yang Bersih
Masalah utama meliputi pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat namun masih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta pemilih yang memenuhi syarat tetapi belum masuk DPT.
“Temuan kami mencatat 64 pemilih yang tidak memenuhi syarat masih terdaftar di DPT, sementara 138 pemilih yang memenuhi syarat belum tercatat. Hal ini memerlukan langkah mitigasi segera,” ujar Suhartono.
Bawaslu telah merekomendasikan kepada KPU Kota Kediri untuk mengambil langkah antisipatif, terutama terkait validasi data pemilih, guna memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin
