Kediri, LINGKARWILIS.COM – Bazar dua hari di Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, yang diikuti oleh 10 RW, berhasil menjadi ajang kebangkitan ekonomi warga sekaligus mempererat silaturahmi antar warga.
Dengan mengusung jajanan tradisional sebagai daya tarik utama, kegiatan ini menunjukkan sinergi antara ekonomi lokal dan kekuatan sosial masyarakat. Acara ini berlangsung pada Jumat, (9/8/2024).
Bazar dibuka secara resmi oleh Kepala Kelurahan Singonegaran, PLH Sulistiyanto, pada pukul 17.00 dengan pelepasan burung dara sebagai tanda dimulainya acara.
Baca juga : Gerak Jalan Kreasi Semarakkan HUT RI ke-79 di Kecamatan Kandat, Kediri
“Kegiatan ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga menyatukan warga dalam semangat kebersamaan dan gotong royong. Ini momentum penting untuk menggerakkan UMKM dan menjaga kekompakan di tengah masyarakat,” ujar Sulistiyanto.
Camat Pesantren, Widiyanto, juga memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya bazar ini.
“Bazar seperti ini adalah langkah strategis yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menguatkan rasa kebersamaan di antara warga. Saya berharap acara ini bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain,” katanya.
Hengky Irawan, Ketua Panitia PHBN Kelurahan Singonegaran yang juga dosen Universitas Strada Indonesia, menambahkan bahwa bazar ini membuka peluang bagi warga untuk saling mengenal lebih dekat sambil memperkenalkan produk unggulan mereka.
Baca juga : Lapas Kediri Ziarah di TMP Joyoboyo Peringati HUT Pengayoman ke-79
Selain itu, Singonegaran Fair juga menampilkan seni dari TK, SD, dan Universitas Strada berupa tari, seni bela diri, dan musik akustik.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin meningkatkan kualitas UMKM dan kreasi seni di Singonegaran.” kata Hengky.
Antusiasme warga sangat terasa di berbagai sudut bazar. Salah satunya, Sudarti, warga RT 19, menyampaikan kegembiraannya. “Bazar ini bukan hanya menambah penghasilan kami, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga.
Ini acara yang sangat positif untuk keberlanjutan ekonomi dan keharmonisan masyarakat, khususnya di Singonegaran.”
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadakan acara serupa yang menggabungkan aspek ekonomi dan sosial demi kemajuan bersama.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin