“Pastikan WNI yang mengungsi memperoleh kebutuhan, terutama keperluan logistik dan fasilitas medis,” ujar Ketua DPR Puan, Jumat (5/1/24), seperti dilansir laman resmi Tribratanews.polri.go.id.
Dikabarkan ada sekitar 105 orang WNI mengungsi akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 tersebut. Meski sampai saat ini dilaporkan belum ada yang mengalami luka-luka,
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini masih terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul-simpul masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai WNI.
Para WNI yang mengungsi tersebar di tiga lokasi di Jepang yakni di Ogi, Suzu, dan Sakai. Gempa di Jepang tersebut diketahui juga menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah tersebut.
“Bantuan logistik harus cepat disalurkan ke shelter-shelter pengungsian. Terutama kebutuhan bagi bayi, anak-anak, ibu hamil/menyusui, dan lanjut usia,” pinta Ketua DPR Puan.
Ia menegaskan, keselamatan WNI harus menjadi prioritas.
“Atas nama pribadi dan DPR, saya menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban gempa di Jepang dan keluarganya. Hati seluruh rakyat Indonesia turut merasakan kesedihan yang dirasakan warga Jepang,” tutup Ketua DPR Puan.***