Daerah  

Bencana Masih Mengancam di Kota Blitar, Hujan Deras Diprediksi Masih Terjadi di Bulan Mei

urah Hujan Tinggi Waspada Pohon Tumbang, BPBD Kota Blitar Imbau Kurangi Cabang
Bencana pohon beringin di Alun-alun Kota Blitar yang roboh pada Januari 2024 lalu. (aziz)
Blitar, LINGKARWILIS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Blitar mengimbau warga yang memiliki pohon tinggi untuk mengurangi cabangnya sebagai antisipasi terhadap potensi pohon tumbang. Sebab musim hujan diprediksi akan tetap terjadi di bulan Mei 2024 ini
Kepala BPBD Kota Blitar, Agus Suherli, menjelaskan bahwa curah hujan di wilayah Kota Blitar dan sekitarnya masih tinggi hingga bulan April ini. Diperkirakan akan berlanjut selama satu atau dua bulan ke depan sehingga perlu diwaspadai.

“Salah satu bencana yang sering terjadi selama musim hujan adalah pohon tumbang, terutama di pinggir jalan,” ujarnya kemarin.

Meskipun Pemerintah Kota Blitar secara rutin melakukan pemeliharaan pohon yang dimilikinya dengan pemangkasan, namun untuk pohon milik pribadi, masyarakat diimbau untuk mengurangi risiko pohon tumbang dengan cara menebang atau memotong cabang yang rawan.

Agus juga menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya banjir dan longsor relatif kecil karena adanya pembangunan selokan dan irigasi yang dilakukan secara masif setiap tahun.

“Masyarakat kami imbau untuk berhati-hati, terutama mereka yang tinggal di sekitar plengsengan sungai dan perbukitan,” tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar, Jajuk Indihartati. Jajuk mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan tempat tinggal guna mencegah terjadinya banjir.
Agar aliran sungai tidak meluap, kebersihan sungai dan lingkungan harus tetap dijaga. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar bank sampah dan pegiat lingkungan menjadi pelopor dalam menjaga lingkungan, sehingga masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di sungai atau selokan.
“penting juga untuk memilah sampah plastik dan organik serta melakukan daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan yang negatif,” tutupnya.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *