Untuk Operasi Pasar Beras di Kecamatan Pesantren sangat diminati. Terbukti, sejak pagi hingga siang hari warga terlihat antri untuk membeli beras yang harganya di bawah harga pasar tersebut.
Camat Pesantren Widiantoro mengatakan kenaikan harga beras di pasar yang cukup tinggi di kisaran Rp 15 ribu sampai Rp 16 ribu sangat dirasakan masyarakat.
Baca juga : Pesan Terakhir Santri Ponpes Kediri Pada Sang Ibu yang Meninggal Dianaya, Ternyata Sudah Minta Pulang
Sehingga kondisi ini mendorong masyarakat beralih kepada beras Subsidi Pangan Harapan Pemerintah (SPHP) yang harganya cukup terjangkau.
“Meski harganya lebih murah, beras SPHP diminati masyarakat karena dijamin aman dan tetap berkualitas,” ujar Widiantoro.
Sementara itu, Anis Widiastutik salah satu warga mengaku sudah merasakan nasi dari beras SPHP dan menilai rasanya enak serta punel.
“Kalau menurut saya ya hampir sama dengan beras premium,” ujarnya.
Seperti informasi sebelumnya, untuk wilayah Kota Kediri operasi pasar beras murah digelar Perum BULOG Cabang Kediri bersinergi dengan pemerintah Kota Kediri di semua kecamatan selama 3 hari berturut-turut.
Untuk di Kecamatan Mojoroto digelar pada Senin 26 Februari, Kecamatan Kota, Selasa 27 Februari dan Kecamatan Pesantren 28 Februari. Dilayani mulai jam 9 pagi.
Sedangkan harganya, untuk beras SPHP seharga Rp 52.000 per 5 kg dan beras premium, seharga Rp 69.500 per 5 kilogram.
Sedangkan ketersediaan beras SPHP untuk pasokan di Kota Kediri mencukupi dan dijamin keamanannya untuk dikonsumsi.
“Kualitas yang baik dan harga terjangkau, menjadikan beras SPHP menjadi solusi bagi masyarakat yang terdampak kenaikan harga beras,” tandasnya.***