Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda telah merilis potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Trenggalek. Warga Trenggalek diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem selama satu pekan ke depan.
Dalam rilis tersebut, disebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem masih dapat melanda wilayah Jawa Timur pada periode 22 hingga 28 April. Hal ini disebabkan sebagian besar wilayah Jawa Timur masih dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Selain itu, terdapat gangguan gelombang ekuatorial Rossby dan MJO yang mendukung terbentuknya awan konvektif yang besar di Jawa Timur.
“Potensi cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi,” kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono, pada Selasa (23/4).
Baca juga : Pemohon SIM di Satpas Polres Kediri Kota Membludak, Ini Penyebabnya
Pada peristiwa bencana hidrometeorologi yang terjadi pada 18-19 April lalu, puluhan rumah di Trenggalek mengalami kerusakan. BPBD mencatat terdapat 46 rumah terdampak longsor di 13 desa dari 6 kecamatan, serta empat rumah dan sebuah masjid rusak akibat banjir.
Dilaporkan bahwa sebanyak 591 rumah di 18 desa dari 8 kecamatan terdampak oleh bencana tersebut. Jumlah tersebut belum termasuk dampak lain seperti kerusakan fasilitas sosial dan umum, serta terputusnya konektivitas ekonomi akibat akses jalan yang tertutup longsor.
“Meskipun tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” tambahnya.
Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi melanda wilayah Trenggalek. Selain itu, BPBD juga terus melakukan langkah-langkah mitigasi bencana untuk menanggulangi dampak bencana.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu waspada,” pungkasnya.***
Editor : Hadiyin