BPBD Kabupaten Kediri Imbau Warga Waspadai Bencana di Awal Tahun Baru

BPBD Kabupaten Kediri Imbau Warga Waspadai Bencana di Awal Tahun Baru
Penanggulangan kebencanaan di wilayah barat sungai (bakti)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mengingatkan masyarakat, terutama yang berada di kawasan rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam di awal tahun baru.

Peringatan ini disampaikan seiring meningkatnya curah hujan di bulan Januari.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko bencana, terutama saat puncak musim hujan.

Menurutnya, tingginya curah hujan berdampak signifikan terhadap kondisi alam dan keselamatan warga.

Baca juga : Penataan PKL di Jalan Doho Kediri Dimulai 6 Januari 2025, Pemkot Pasang Water Barrier dan Sosialisasikan Perwali No. 37/2015

“Bencana hidrometeorologi, seperti longsor, banjir, dan angin puting beliung, harus diwaspadai. Warga diimbau untuk lebih peka terhadap tanda-tanda alam, terutama dalam satu bulan ke depan ketika curah hujan diprediksi tetap tinggi,” ujar Joko.

Joko menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak terkait penanggulangan bencana akan terus ditingkatkan guna meminimalisir korban jiwa dan kerugian materiil.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, yang dapat memperburuk risiko banjir.

Baca juga : Permintaan Laundry di Kota Kediri Melonjak di Musim Hujan, Pengguna Jasa di Husna Laundry Meningkat 20 Persen Pascatahun Baru

“Curah hujan tinggi diperkirakan akan berlangsung hingga Maret. Seringnya banjir di Kabupaten Kediri juga dipengaruhi oleh alih fungsi lahan di kawasan Wilis,” jelasnya.

BPBD mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mendukung upaya pencegahan bencana.

Selain itu, warga diminta tetap memperbarui informasi cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.***

Reporter : Bakti Wijayanto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *