Kediri, LINGKARWILIS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri memberikan respons cepat untuk mencegah terjadinya banjir susulan dengan melakukan penutupan tanggul yang jebol menggunakan tanah.
Mereka mengirimkan bantuan berupa ratusan karung, puluhan sesek bambu, pathok bambu, dan bronjong untuk memperkuat tanggul di Kali Bakung Tarokan dan Jati, sehingga tidak akan jebol lagi.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Joko Sukrisno, menyatakan bahwa tanggul yang jebol harus segera ditindaklanjuti agar dapat diperbaiki dengan baik, sehingga tidak akan jebol lagi ketika air sungai meluap hingga ke permukaan. Tanggul yang jebol dapat merusak tanaman warga yang baru tumbuh.
Baca juga : Jelang Ramadhan, Toko TPID di Kota Kediri Dipenuhi Pembeli, Mereka Sudah Antre Sebelum Toko Buka
“Kami harus segera menangani dan memperbaiki tanggul yang jebol tersebut secara menyeluruh. Puncak musim hujan menyebabkan seluruh aliran sungai di wilayah barat sungai selalu meluap karena intensitas hujan yang tinggi. Kami berharap warga segera melapor jika terjadi bencana, dan kami akan segera menindaklanjuti,” jelasnya.
Joko menambahkan bahwa saat ini BPBD secara berkelanjutan melakukan penilaian untuk memantau tanggul sungai di aliran sungai di wilayah Jati.
Ada beberapa titik yang rentan jebol dan memerlukan perhatian khusus. Jika tanggul di wilayah tersebut jebol, dampaknya akan terjadi pada persawahan dan perkampungan.
Baca juga : Pemkab Kediri Gencar Adakan Operasi Pasar Murah Secara Merata
“Kami berusaha mengurangi risiko dampak bencana agar tidak merepotkan warga. Sawah yang terendam banjir saat akan panen dapat merugikan petani karena tanaman mereka terkena banjir dan mengalami gagal panen,” tambahnya.***
Reporter : Bakti Wijayanto
Editor : Hadiyin