Kediri, LINGKARWILIS.COM – Bulog Cabang Kediri akan mengoptimalkan penyerapan beras guna mendukung stok pangan di tengah kenaikan harga beras di pasar.
Kepala Bulog Cabang Kediri, Imam Mahdi, menjelaskan target serapan beras pada 2024, tidak begitu besar seperti tahun sebelumnya. Kebutuhan cadangan beras pemerintah saat ini sebagian besar dipenuhi melalui impor.
“Meski ada beras impor namun kami tetap berusaha untuk menyerap beras dan gabah dari dalam negeri sebanyak mungkin,” ujarnya kemarin.
Baca juga : 6 Film Terbaru Tayang di Golden Theater Kediri Maret 2024, Ini Sinopsis Lengkapnya!
Imam Mahdi menyatakan bahwa penyerapan komersial menjadi fokus Bulog mengingat tingginya Public Service Obligation (PSO).
Meskipun PSO untuk gabah kering petani ditetapkan oleh pemerintah pada harga Rp 5000, namun saat ini PSO masih berada di angka Rp 7000.
“Kami akan lebih memaksimalkan penyerapan di sektor komersial,” tambahnya.
Baca juga : Info Lowongan Kerja Kediri Terbaru Maret 2024, Segera Siapkan CV dan Surat Lamaran!
Imam Mahdi menegaskan bahwa kegiatan impor hanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan cadangan pemerintah jika dianggap kurang, sementara prioritas utama adalah pengadaan beras petani lokal.
“impor beras tidak akan mengganggu harga produksi dalam negeri, dan Bulog Kediri akan terus berusaha untuk menjaga kesejahteraan petani,” lanjutnya.
Bulog, kata Imam Mahdi, belum mengalami kendala dalam penyerapan karena panen raya belum dimulai. Meskipun harga beras mengalami penurunan yang tidak signifikan, namun harga di pasar masih cenderung tinggi.
“menjelang panen raya di akhir Maret atau awal April, semoga harga beras turun,”pungkasnya.***
Reporter : Dhea Safira
Editor : Hadiiyn