Cassie Ventura Ungkap Neraka Bersama P.Diddy, Dipaksa Pesta Seks hingga Pakai Narkoba

Cassie Ventura Ungkap Neraka Bersama P.Diddy, Dipaksa Pesta Seks hingga Pakai Narkoba
Cassie Ventura korban P.Diddy (Instagram/cassie)

LINGKARWILIS.COM – Skandal seputar musisi dan produser ternama Sean atau P. Diddy Combs terus berkembang, kali ini dengan kesaksian mengharukan dari mantan kekasihnya yakni penyanyi R&B Cassie Ventura.

Dalam persidangan yang sedang berlangsung, Cassie Ventura tampil sebagai korban pertama dalam dakwaan federal, dan secara terbuka mengatakan bahwa dirinya mengalami pemerkosaan, kekerasan, serta eksploitasi seksual selama satu dekade menjalin hubungan dengan P.Diddy.

Dengan suara bergetar dan penuh emosi, Cassie Ventura mengungkapkan bahwa dirinya dipaksa mengikuti pesta seks yang disebut “freak offs”, bahkan mulai menggunakan narkoba pada masa itu yang menurutnya kadang disediakan langsung oleh Diddy.

Setelah hubungan berakhir, ia mencoba memperbaiki diri melalui terapi dan rehabilitasi pada Februari 2023 tetapi trauma masa lalu terus membayangi hidupnya.

Style Celana Melorot Justin Bieber Jadi Sorotan Warga +62

Dalam kesaksiannya hari Rabu, Cassie menangis saat menceritakan momen terkelamnya ketika ia merasa ingin bunuh diri saat mengalami kilas balik saat syuting video musik.

“Saya tidak ingin hidup lagi saat itu. Saya tidak dapat menahan rasa sakit yang saya rasakan lagi, jadi saya mencoba berjalan keluar pintu depan ke arah lalu lintas dan suami saya tidak mengizinkan saya,” ungkapnya yang dilansir dari laman The Time.

Diddy kini menghadapi lima dakwaan dalam tiga dakwaan federal, termasuk perdagangan seks, konspirasi pemerasan, dan transportasi untuk tujuan prostitusi.

Ia telah mengaku tidak bersalah atas seluruh tuduhan dan membantah semua bentuk kesalahan, termasuk tuduhan dalam gugatan perdata yang sebelumnya diajukan Cassie.

Bupati Cirebon Bakal Bawa Anak Terinndikasi LGBT ke Barak Militer, Netizen: Malah Tambah Trauma!

Pada November 2023, Cassie sempat mengajukan gugatan perdata terhadap Diddy, yang kemudian diselesaikan dalam waktu 24 jam tanpa pengakuan kesalahan, dengan kompensasi sebesar $20 juta.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat menulis naskah buku tentang hubungan mereka dan mengirimkan salinannya kepada pengacara Diddy, sambil meminta $30 juta untuk hak atas ceritanya.

“Saya rasa setelah bertahun-tahun memohon maaf dan agar dia benar-benar menyadari rasa sakit yang telah dia berikan kepada saya, saya hanya ingin dia mengerti,” ujar Cassie.

Ia mengakui bahwa angka tersebut dipilih berdasarkan perkiraannya sendiri tanpa perhitungan khusus, “Saya hanya memilih angka yang menurut saya dapat membuatnya waspada.”

Kesaksian Cassie bukan hanya membuka lembaran kelam masa lalunya, tetapi juga memberi gambaran mengejutkan tentang bagaimana kekuasaan dan ketenaran bisa disalahgunakan.

Kini publik menanti perkembangan lebih lanjut dalam proses hukum yang bisa menjadi titik balik besar dalam upaya keadilan bagi para korban kekerasan dalam industri hiburan.

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *