Kediri, LINGKARWILIS.COM- Peternak ikan cupang di Kampung Betta Lingkungan Dander, Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, menghadapi tantangan serius akibat kondisi cuaca ekstrem.
Kawasan ini dikenal sebagai sentra budidaya ikan cupang terbesar di Kota Kediri, dengan produk yang dipasok ke berbagai pasar di Pulau Jawa, serta pengiriman ke luar pulau dan mancanegara.
Namun, belakangan ini peternak mengalami kegagalan dalam proses pembiakan ikan cupang. Santoso, salah satu peternak, mengungkapkan bahwa dari 100 pasang indukan yang dipersiapkan untuk breeding, hanya 25 hingga 50 persen yang berhasil. Suhu udara dingin yang ekstrem merupakan salah satu penyebab utama masalah ini.
Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Keliling dan Larisi Dagangan pada Festival Pasar Rakyat Kecamatan Mojoroto, Ini Infonya
“Saat ini suhu di Kota Kediri mencapai 21 derajat Celsius, jauh di bawah kisaran normal 27 hingga 31 derajat Celsius yang dibutuhkan untuk pembiakan ikan cupang yang optimal,” kata Santoso, Minggu (21/7/2024).
Suhu dingin ini menyebabkan pertumbuhan bibit ikan cupang menjadi lambat, karena nafsu makan ikan menurun, sehingga memperpanjang waktu pemeliharaan dari 15 hari menjadi sekitar 20 hari.
Dampak dari suhu ekstrem ini tidak hanya menghambat proses breeding tetapi juga mengurangi hasil panen secara signifikan. Santoso berharap cuaca akan segera membaik agar proses pembiakan ikan cupang dapat kembali berjalan dengan normal.***
Reporter: Rusdiyanto
Editor : Hadiyin