Damkar Kota Kediri Gelar Edukasi serta Simulasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran di Ponpes Wali Barokah

Damkar Kota Kediri Gelar Edukasi serta Simulasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran di Ponpes Wali Barokah
Santri Ponpes Wali Barokah saat simulasi pemadaman api (BIdu)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Dalam upaya mengantisipasi kejadian kebakaran, UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kediri mengadakan sosialisasi dan simulasi teknik pemadaman di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah, Kamis (24/10/2024).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kewaspadaan serta kesiapan menghadapi kebakaran di lingkungan pesantren.

Wakil Ketua Ponpes Wali Barokah, H. Agus DS, menyatakan bahwa sekitar 80 santriwan-santriwati dan beberapa pengurus pondok turut serta dalam pelatihan ini.

“Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai pencegahan dan penanganan kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta teknik lainnya,” kata H. Agus DS.

Baca juga : Pemkab Kediri Suplai Air Bersih untuk Warga Dusun Sepawon Plosoklaten

Dalam kegiatan tersebut, peserta diberikan materi tentang penyebab kebakaran, jenis-jenis APAR, serta praktek langsung penggunaan alat pemadam pada api terkendali.

“Santri berkesempatan untuk mempraktekkan langsung penggunaan APAR agar lebih siap jika menghadapi situasi darurat,” tambahnya.

H. Agus DS berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan santri dan pengurus dalam mengatasi bahaya kebakaran. “Kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat sangat penting bagi kami,” ujarnya.

Guntur, perwakilan UPT Damkar Kota Kediri, menyampaikan bahwa simulasi ini dirancang agar para peserta dapat menggunakan APAR dengan benar sesuai standar operasional.

Baca juga : Sektor Wisata MBK, Penyumbang Miliaran Rupiah untuk PAD Kota Blitar

“Alhamdulillah, pelatihan berjalan lancar dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Guntur.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan terampilan penanganan bencana  khususnya kebakaran pada seluruh penghuni Ponpes Wali Barokah dan menjadi contoh yang baik bagi institusi lainnya di Kota Kediri dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran.***

Reporter: Agus Sulistyo Budi

Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *