Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Debat terakhir calon bupati dan wakil bupati Pilbup Ponorogo pada Rabu (20/11/2024) akan menghadirkan suasana berbeda dengan keterlibatan lima panelis independen yang memiliki latar belakang pendidikan internasional dan pengalaman di Non-Governmental Organization (NGO) internasional.
Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Ponorogo, Amrul Sabrina Sulistia Putra, mengonfirmasi keterlibatan panelis dengan latar belakang pendidikan luar negeri.
“Dari lima panelis, tiga di antaranya adalah lulusan universitas di Amerika Serikat, Finlandia, dan Russia. Ini selaras dengan materi debat yang menyentuh tema kebijakan pembangunan dan NKRI,” ujarnya setelah media gathering persiapan debat publik ketiga di kantor KPU Ponorogo.
Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
Panelis meliputi Arief Setiawan, S.IP., MPS (L) dari Universitas Airlangga, Dr. Bambang Sigit Widodo, M.Pd dari Unesa, Dr. Herlindah, S.H., M.Kn dari Universitas Brawijaya, Dr. Muh. Hambali, M.Ag dari UIN Maulana Malik Ibrahim, dan Agus Hadi Nahrowi, M.A dari NGO internasional.
Amrul menegaskan bahwa panelis bertugas menyusun pertanyaan bagi kedua pasangan calon, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru (paslon nomor 1) dan Sugiri Sancoko-Lisdyarita (paslon nomor 2).
Tema debat ini berfokus pada harmonisasi pembangunan daerah dengan nasional serta penguatan NKRI dan kebangsaan.
Baca juga : Debat Publik Terakhir Pilwali Kota Kediri, Ada Empat Sub Tema, Salah Satunya Pemerintah Daerah yang Bersih
Acara debat akan dihadiri sekitar 230 orang, termasuk forkopimda, media, bawaslu, dan pendukung paslon yang memiliki ID resmi KPU. “Hanya yang ber-ID card resmi yang dapat memasuki lokasi,” jelas Amrul.***
Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin