Debat Perdana Pilbup Ponorogo Memanas, Para Paslon Saling Tantang Data Hasil Pertanian

Debat Perdana Pilbup Ponorogo Memanas, Para Paslon Saling Tantang Data Hasil Pertanian
Pelaksanaan debat perdana di gedung kesenian Ponorogo (Sony)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Debat perdana Pemilihan Bupati (Pilbup) Ponorogo 2024 berlangsung sengit antara dua pasangan calon (paslon) pada Rabu (24/10/2024). Pasangan Ipong Muchlisoni – Segoro Luhur dan Sugiri Sancoko – Lisdyarita saling mengajukan pertanyaan tajam terkait kebijakan dan program pertanian yang mereka janjikan kepada masyarakat.

Ketegangan mulai memuncak pada sesi keempat, saat kedua paslon berdebat soal kesejahteraan masyarakat dan pengembangan daerah. Paslon nomor urut 1, Segoro Luhur, mempertanyakan klaim Sugiri Sancoko mengenai varietas padi yang diklaim mampu menghasilkan 14 ton per hektar, yang disebutkan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ponorogo.

“Dulu njenengan bilang ada varietas padi yang mampu menghasilkan 14 ton per hektar dalam satu kali panen, tapi sekarang mana hasilnya?” tanya Segoro Luhur, dengan nada menantang.

Baca juga : Damkar Kota Kediri Gelar Edukasi serta Simulasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran di Ponpes Wali Barokah

Menjawab hal tersebut, Sugiri menjelaskan bahwa varietas padi tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum diterapkan secara luas. “Varietas itu, KIP, sedang dalam pengembangan oleh Prof. Suhardi dari Malang. Butuh waktu, karena para petani kita masih terbiasa dengan varietas lama seperti sihera dan IR,” jelas Sugiri.

Sebaliknya, paslon nomor urut 2, Sugiri Sancoko, mempertanyakan hasil panen selama kepemimpinan Ipong Muchlisoni, yang telah mengalokasikan Rp 30 miliar untuk pupuk organik cair (POC). Sugiri menanyakan seberapa besar dampak pemberian POC tersebut terhadap hasil panen.

Ipong menjawab bahwa tujuan pemberian POC bukan semata untuk meningkatkan produktivitas langsung, melainkan untuk memperbaiki kualitas tanah yang rusak akibat pemakaian pupuk kimia. “Pemberian POC ini lebih bertujuan memperbaiki kesehatan tanah. Ketika tanahnya sehat, produktivitas akan meningkat secara bertahap,” ujar Ipong.

Baca juga : Pemkab Kediri Suplai Air Bersih untuk Warga Dusun Sepawon Plosoklaten

Usai debat, Ipong menggambarkan suasana Pilbup Ponorogo tahun ini seperti pertandingan El Clásico yang penuh persaingan, namun tetap damai. “Kami sudah menyampaikan visi dan misi kami dengan jelas, dan kami yakin bisa menang,” tuturnya.

Di sisi lain, Sugiri menyatakan bahwa tidak ada pemenang atau pecundang dalam debat ini. Menurutnya, debat adalah ajang untuk beradu gagasan, dan yang terpenting adalah bagaimana bekerja keras untuk Ponorogo lima tahun ke depan. “Saya orangnya pekerja, bukan banyak bicara, jadi saya yakin apa yang saya kerjakan akan membuahkan hasil,” pungkas Sugiri.***

Reporter: Sony Dwi Prasetyo
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *