Kediri, LINGKARWILIS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri memutuskan untuk membatalkan rencana pelaksanaan tiga kali debat publik menjelang Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Kediri. Semula, debat pertama dijadwalkan pada 30 Oktober, namun diundur menjadi 1 November 2024, dan kini hanya akan digelar dua kali.
Menurut Ketua KPU Kota Kediri, Reza Cristian, perubahan jadwal tersebut terjadi karena agenda KPU Provinsi yang bersamaan pada 30 Oktober, dan tidak bisa ditunda.
“Debat pertama diundur menjadi 1 November, sehingga total debat publik hanya akan digelar dua kali, dengan debat kedua pada 20 November,” ujar Reza Cristian dalam Media Gathering III, Minggu (13/10/2024).
Ia menambahkan, meski batas maksimal debat publik adalah tiga kali, penundaan jadwal serta terbatasnya waktu membuat KPU Kota Kediri memutuskan untuk mengadakan hanya dua kali debat. “Rata-rata di Jawa Timur juga menggelar dua kali debat publik,” tambahnya.
Baca juga : Penggemar Seblak di Kediri Wajib Mampir di Kedai SeblaKangen, Tapi Awas, Risiko Ketagihan
Dalam debat Pilwali Kota Kediri nanti, calon walikota dan wakil walikota tidak akan tampil terpisah, melainkan akan tampil bersamaan dalam dua sesi debat. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran lengkap kepada pemilih terkait pasangan calon yang bersaing.
Media Gathering III yang diadakan oleh KPU Kota Kediri ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Reza Cristian sebagai Ketua KPU, Sekretaris Fanny Wijayanto, dan sejumlah komisioner seperti Imam Murofik (Divisi Hukum dan Pengawasan), Roihatul Jannah (Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM), Adib Zaimatus Sofi (Divisi Teknis Penyelenggaraan), serta Nia Sari (Divisi Perencanaan Data dan Informasi).
Reza Cristian juga menjelaskan bahwa saat ini KPU Kota Kediri tengah menyelesaikan tahap pertama logistik Pilkada, meliputi surat suara, segel, kabel tis, dan tinta. Pada 20 Oktober mendatang, akan dimulai proses pencetakan surat suara, dan KPU akan mengawasi seluruh proses mulai dari percetakan hingga distribusi.
Ia berharap media dapat berperan aktif dalam mendukung suksesnya tahapan Pilkada 2024, termasuk mempublikasikan proses sortir dan lipat surat suara seperti yang dilakukan pada Pilkada sebelumnya.***
Reporter : Gus Ely Burhan
Editor : Hadiyin