Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Inisiatif peduli lingkungan di Kabupaten Trenggalek berbuah manis. Desa-desa yang menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan mendapatkan penghargaan berupa program Adipura Desa, sebuah apresiasi sekaligus dukungan finansial tambahan.
Penghargaan ini diberikan kepada desa-desa dengan kategori besar, kecil, dan sedang yang berhasil menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, menyerahkan penghargaan tersebut dalam peringatan Hari Penanaman Pohon Indonesia yang digelar di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kamis (12/12).
Menurut Mas Ipin, program Adipura Desa tidak hanya menilai kebersihan lingkungan, tetapi juga mengukur komitmen desa dalam menjaga lingkungan melalui tindakan nyata dan regulasi. Beberapa desa bahkan telah memanfaatkan dana desa untuk mendukung program lingkungan hidup, seperti Adipura RT.
Baca juga : Ratusan Truk Penambang Tradisional Gelar Unjuk Rasa di Depan Pemkab Kediri
“Inisiatif ini tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi risiko bencana akibat perubahan iklim ekstrem,” jelasnya.
Lewat alokasi dana tambahan dari pemerintah daerah, desa-desa penerima penghargaan diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Mas Ipin menekankan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
“Ini adalah tugas kita untuk memastikan generasi penerus mendapatkan lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga meminta dinas terkait lebih aktif mencari sumber dana tambahan untuk program lingkungan, seperti yang tersedia melalui komunitas Proklim dan sekolah-sekolah Adiwiyata. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan semangat komunitas dalam melestarikan lingkungan.
Baca juga : MAN 2 Kota Kediri Adakan Pameran dan Seminar Sastra, Angkat Minat Generasi Muda
“Harapannya, indeks kualitas lingkungan hidup Trenggalek yang terbaik di Jawa Timur dapat semakin kuat, sehingga alokasi fiskal untuk pembangunan dan pemerataan kesejahteraan meningkat di masa mendatang,” tambah Mas Ipin.
Bupati juga mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan, terutama di bawah pohon, karena dapat memicu kebakaran hutan dan mengancam keberlanjutan lingkungan. Ia menyarankan pengelolaan sampah melalui bank sampah.
“Sampah kering yang memiliki nilai ekonomis bisa disalurkan ke bank sampah, sementara sampah organik diolah menjadi pupuk untuk keperluan rumah tangga,” pungkasnya.
Dengan program ini, Kabupaten Trenggalek tidak hanya berfokus pada penghargaan, tetapi juga memastikan pelestarian lingkungan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warganya.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor: Hadiyin
