Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pemuda di Kota Kediri berharap adanya peningkatan dukungan terhadap program-program kepemudaan, khususnya dalam bidang ketrampilan dan seni. Hal itu disampaikan pemuda di Kelurahan Ngronggo pada Calon Walikota Kediri, Ferry Silviana Feronica atau Bunda Fey yang mengunjungi mereka, Minggu (20/10/2024).
Harapan itu disampaikan para pemuda di Kelurahan Ngronggo karena dianggap penting untuk pelestarian budaya lokal dan mendorong kemajuan generasi muda. Rio Dewanto, perwakilan pemuda Kelurahan Ngronggo menegaskan perlunya dukungan lebih besar dari pemerintah.
“Kami berharap ada perhatian lebih terhadap kegiatan pemuda, terutama di bidang pelatihan keterampilan dan kesenian. Ini penting untuk menjaga kebudayaan lokal dan memajukan generasi muda. Di Ngronggo, kami memiliki sanggar seni karawitan dan tari yang aktif sejak 2019,” katanya.
Rio Dewanto juga menambahkan bahwa sanggar tersebut memerlukan fasilitas yang lebih memadai, seperti alat seni dan dukungan untuk penyelenggaraan event.
“Kami membutuhkan fasilitas yang lebih baik, serta penyelenggaraan event yang bisa terus dikembangkan ke depannya,” tambahnya.
Untuk itu, Rio Dewanto berharap Bunda Fey melanjutkan program-program yang sudah berjalan dengan baik, seperti Prodamas.
“Program ini memberikan dampak positif bagi kegiatan pemuda di lingkungan RT kami. Untuk itu kami berharap dilanjutkan,” harapnya.
Baca juga : Kampung Tahu, Sentra UMKM di Kota Kediri Berharap Bunda Fey Lanjutkan Program Industri Kreatif
Senada dengan Rio Dewanto, Yusnida Putri Larasati, pemuda Kelurahan Ngronggo lainnya menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor 2.
“Saya dukung dan pilih Paslon nomor 2 karena programnya nyata, mulai dari pendidikan, kesehatan gratis, hingga program satu keluarga satu sarjana dan satu RT satu usahawan,” ujarnya.
Mendengar harapan para pemuda, Bunda Fey menyampaikan apresiasi.
“Kami sangat mendukung semangat pemuda-pemudi Kota Kediri dalam menjaga kebudayaan dan pengembangan diri,” katanya.
Selain itu, Bunda Fey juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam program kepemudaan.
“Kami memiliki dua program utama, yaitu satu RT satu usahawan baru dan pengembangan usahawan santri. Program ini tidak akan berhasil tanpa digitalisasi, jadi kita harus memastikan semua aspek program berjalan seiring dengan perkembangan teknologi,” jelasnya.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin