Dinas Kesehatan Trenggalek Catat Jumlah Korban Diduga Keracunan Makanan di Trenggalek Capai 98 Orang

Dinas Kesehatan Trenggalek Catat Jumlah Korban Diduga Keracunan Makanan di Trenggalek Capai 98 Orang
Korban saat menjalani perawatan intensif (angga)
Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Jumlah korban diduga keracunan makanan di Kabupaten Trenggalek bertambah. Dari catatan dinas kesehatan setempat, sebanyak 98 orang dilaporkan mengalami peristiwa serupa. Satu diantaranya meninggal.
“Dari hasil pendataan kami, ada sebanyak 98 warga yang mengalami dugaan keracunan makanan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Trenggalek, Sunarto, Selasa (15/10).
Meskipun demikian, belum diketahui secara pasti penyebab peristiwa yang menimpa para korban. Hanya saja, kata Sunarto, sebelumnya puluhan warga itu menyantap makanan saat menghadiri kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggal mereka.
“Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan demikian,” imbuhnya.
Pihaknya menyebut telah melakukan investigasi awal terhadap kasus dugaan keracunan itu. Dengan mengambil sampel makanan yang dikonsumsi para korban dan mengirimkan ke laboratorium untuk dilakukan pengujian.
“Kami sudah mengirimkan sampel makanan tersebut ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak tujuh orang dilarikan ke rumah sakit dr Soedomo Trenggalek pasca diduga mengalami keracunan makanan. Mereka datang ke rumah sakit pelat merah itu dengan keluhan serupa.
“Semua pasien yang kami terima mengalami gejala yang sama, yaitu diare, muntah, dan demam,” kata Humas Rumah Sakit dr Soedomo Trenggalek, Sudjiono.
Dari tujuh pasien itu, satu diantaranya meninggal dunia saat perawatan. Namun pihaknya belum dapat memastikan apakah korban meninggal dunia akibat keracunan makanan. Sebab pasien yang meninggal itu juga memiliki riwayat hipertensi.
“Satu pasien masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sementara korban lainnya telah diperbolehkan pulang,” pungkasnya.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *