Daerah  

Dinas PUPR Kabupaten Kediri Siapkan Pembangunan Retensi untuk Kendalikan Banjir

Dinas PUPR Kabupaten Kediri Siapkan Pembangunan Retensi untuk Kendalikan Banjir
Normalisasi sungai di wilayah Grogol dan Tarokan (bakti)

Kediri, LINGKARWILIS.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri menunjukkan keseriusan dalam menyiapkan dan membangun lahan retensi untuk mengendalikan dan mengurangi risiko banjir di wilayah barat sungai. Anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp 23 miliar.

Sungai-sungai yang akan dibangun retensi meliputi Bendomongal, Bogokerep, Kolokoso, Bakung, dan Hadisingat. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri, Ir. Irwan Chandra, melalui Andri Eko Prasetyo, Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Alat Dinas PUPR Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa proses pembangunan retensi akan dimulai pada tahun 2025.

“Sosialisasi mengenai pembangunan retensi telah dilakukan bulan lalu dan saat ini terus berlanjut. Hal ini dimaksudkan agar warga di sekitar lokasi pembuatan retensi dapat memahami pentingnya proyek ini. Setiap titik retensi akan memiliki luas sekitar 1 hektar,” kata Andri.

Baca juga : Sebanyak 77 Pelajar Kabupaten Kediri Terpilih Sebagai Anggota Paskibra 2024

Andri menambahkan bahwa pembangunan retensi ini merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan beberapa kali pertemuan dan pembelajaran dari pengalaman sebelumnya.

Sungai-sungai di barat sering meluap saat hujan turun, mengakibatkan banjir yang merusak sawah dan perkampungan.

“Kolam retensi ini berfungsi sebagai pengendali banjir. Ketika air sungai meluap, air akan dialihkan ke kolam retensi. Jika debit air sungai mulai surut, air yang ada di kolam retensi akan dialirkan kembali ke sungai. Pada akhirnya, aliran air dari lima sungai tersebut akan bermuara di Dam Badug Nganjuk,” imbuh Andri.

Baca juga : Gus Samsudin Dibebaskan dari Lapas Kelas II B Blitar, Langsung Disambut Keluarga dengan Sukaria

Dengan adanya proyek ini, diharapkan risiko banjir di wilayah barat sungai dapat berkurang, sehingga memberikan perlindungan bagi masyarakat dan lahan pertanian di sekitarnya.***

Reporter : Wijayanto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *