Anang Widodo, Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, melalui Arahayu Setyohadi, Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menjelaskan bahwa pemetaan, analisa, dan pemantauan ketercukupan air beserta sarana prasarananya dilakukan untuk mencegah gagal panen saat musim kemarau panjang.
“Kami memetakan dan memantau wilayah-wilayah yang membutuhkan bantuan alat pertanian untuk menambah kebutuhan air agar tanaman tetap tumbuh. Misalnya, di wilayah Pare, Kandangan, Puncu, dan Kepung (Pakan Cupung) yang mayoritas menanam cabai, terdapat empat embung besar,” jelasnya.
Ditambahkan oleh Adi, Pemkab Kediri melalui Dispertabun sudah menyalurkan 400 diesel pompa air kepada warga di Kabupaten Kediri. Diesel pompa air ini digunakan untuk memperlancar irigasi di wilayah rawan kekeringan.
“Dispertabun memaksimalkan fungsi sarana prasarana irigasi pertanian agar kebutuhan air pertanian warga tercukupi sehingga mereka bisa panen saat musim kemarau panjang. Musim kemarau panjang ini oleh BMKG disebut kemarau Gorilla atau kemarau ekstrem,” imbuhnya.***