Kediri, LINGKARWILIS.COM – Musibah kebakaran yang melanda rumah Muhammad Nur Hasim di Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren, Kota Kediri mengakibatkan 2 anak usia sekolah terdampak kebakaran.
Dua anak yang terdampak musibah kebakaran tersebut masing -masing usia SMP naik ke jenjang SMA dan TK naik ke jenjang SD.
Karena ada anak usia sekolah yang terdampak musibah itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan SSTP. MM, bersama Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kediri dan PC Muslimat NU Kota Kediri melakukan kunjungan ke rumah korban untuk memberikan santunan dan bantuan serta memberikan motivasi, Rabu (10/7/2024).
Baca juga : 4 Info Lowongan Kerja Kediri Sejitarnya Juli 2024, Ahli Desain Grafis Merapat!
Anang Kurniawan SSTP. MM, menjelaskan, pihaknya bersama dengan YLPA Kota Kediri sangat bersimpati dan prihatin atas musibah yang melanda keluarga Muhammad Nur Hasim.
Saat mengunjungi rumah korban, Anang Kurniawan SSTP. MM, memberikan sejumlah bantuan pendidikan, diantaranya, peralatan sekolah, seragam, tas, sembako dan uang tunai.
Anang Kurniawan memastikan proses kelanjutan sekolah keluarga Nur Hasim sudah terakomodir. Satrio Arif yang sebelumnya lulus SMP kini sudah dipastikan melanjutkan ke SMK Negeri 1 Kota Kediri jurusan otomotif. Sedangkan adiknya, Ahmad Altar yang lulus TK sudah mendaftar dan diterima di SD Negeri Pakunden 1.
“yang penting sekolah kalian tetap lanjut dan tidak ada masalah, rajin belajar dan semangat untuk meraih prestasi,” pesan Anang pada Satrio Arif dan Ahmad Altar.
Sementara itu, Iin Nur Hapsari, (47), adik ipar Muhammad Nur Hasim menyampaikan, sejumlah dokumen kependudukan seperti KK dan akte serta dokumen kependidikan yakni ijazah yang dimiliki keluarga mereka juga hangus terbakar.
“Saya sebagai saudara dari Almarhum Pak Hasim menyampaikan terima kasih banyak kepada Bapak Anang selaku Kepala Dinas Pendidikan atas perhatiannya kepada kami. Semoga bantuannya bisa menjadi berkah bagi kami dan memotivasi kami untuk sabar dan berusaha kembali bangkit,” tutur Lin Hapsari.***
Editor : Hadiyin